Jejak Peradaban Maritim Indonesia: Bukti Kebesaran yang Terlupakan
Indonesia pernah jadi penguasa samudra dunia lewat peradaban maritim yang megah--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal dunia sebagai negara kepulauan terbesar, dengan lebih dari 17 ribu pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke.
Namun di balik lautan biru dan gugusan pulau itu, tersimpan sejarah besar tentang kejayaan maritim Nusantara— peradaban bahari yang pernah menguasai jalur perdagangan dunia, jauh sebelum bangsa Eropa berlayar ke Timur.
Sayangnya, Jejak kejayaan maritim Indonesia perlahan memudar, tertutup oleh arus modernisasi dan kurangnya kesadaran sejarah.
Padahal, nenek moyang bangsa ini pernah dikenal sebagai penguasa samudra yang disegani dari Samudra Hindia hingga Laut Cina Selatan.
BACA JUGA:Proses Sejarah Perumusan Teks Sumpah Pemuda
Sejarah mencatat, jauh sebelum abad ke-15, bangsa-bangsa di Nusantara telah memiliki kemampuan navigasi dan teknologi kapal yang sangat maju.
Bukti paling terkenal datang dari Kerajaan Sriwijaya, kekuatan maritim besar yang berpusat di Palembang sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.
Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan internasional dan pendidikan Buddha, yang menghubungkan India, Tiongkok, dan dunia Arab.
Jalur laut yang dikuasai Sriwijaya membuatnya menjadi pemain utama dalam perdagangan rempah, emas, dan kapur barus — komoditas yang sangat berharga kala itu.
BACA JUGA:Rahasia Petir: Energi Alam yang Belum Sempurna Kita Kendalikan
Selain Sriwijaya, ada pula Kerajaan Majapahit yang berjaya di abad ke-14 dengan armada laut tangguh yang menaklukkan hingga ke Semenanjung Malaya dan sebagian Filipina.
Dalam Negarakertagama, disebutkan bahwa wilayah kekuasaan Majapahit membentang seluas lautan, menandakan dominasi mereka di jalur maritim Asia Tenggara.
Kemampuan maritim bangsa Indonesia kuno tidak hanya soal keberanian berlayar, tetapi juga kecanggihan teknologi. Kapal legendaris seperti Jong dan Pinisi menjadi bukti nyata.
Kapal Jong dari masa Majapahit dikenal memiliki ukuran raksasa, mampu mengangkut ratusan awak dan muatan hingga ratusan ton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




