Gunung Egon Flores, Jejak Letusan di Timur Nusa Tenggara

BACA JUGA:Siklon Tropis Bakung Aktif, Waspada Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Jalur Pendakian Gunung Egon

Gunung Egon menjadi salah satu destinasi favorit bagi pendaki yang berkunjung ke Flores. Terdapat dua jalur utama yang dapat digunakan untuk mencapai kawasan puncak dan kawah.

Jalur pertama dimulai dari Pos Pengamatan Gunung Egon, sementara jalur alternatif dapat diakses melalui Desa Blidit. Kedua jalur ini menawarkan pengalaman pendakian yang berbeda, namun sama-sama menyuguhkan panorama alam khas Flores yang masih alami.

Sebelum mencapai bibir kawah, pendaki akan melewati punggungan dengan kemiringan cukup tajam. Di salah satu punggungan tersebut, terpasang alat pemantau aktivitas vulkanik sebagai bagian dari sistem pengawasan gunung berapi.

BACA JUGA:Akademisi FEB Unila Soroti Dugaan Pelanggaran SOP SPBU di Bandar Lampung, Dorong Audit Menyeluruh

Panorama dan Pengalaman Pendakian

Pendakian Gunung Egon tidak hanya menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman visual yang memikat. Dari ketinggian tertentu, hamparan daratan Flores dan laut di kejauhan dapat terlihat jelas. 

Udara pegunungan yang sejuk berpadu dengan aroma belerang tipis, menciptakan suasana khas kawasan vulkanik aktif.

Setibanya di bibir kawah, pengunjung disuguhi pemandangan kawah luas dengan latar lanskap vulkanik yang kontras. Momen ini sering menjadi titik favorit untuk beristirahat sekaligus mengabadikan keindahan alam.

BACA JUGA:Negeri Seribu Megalit, Jejak Peradaban Prasejarah di Sumatera Selatan

Akses Menuju Gunung Egon

Gunung Egon dapat dijangkau dari beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sikka, seperti Kabupaten Ende, Flores Timur, dan Kabupaten Ngada. 

Akses darat menuju lokasi relatif mudah, meskipun beberapa ruas jalan memerlukan kehati-hatian, terutama saat musim hujan.

Wisatawan disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan untuk memudahkan mobilitas menuju titik awal pendakian.

Sumber: