Goa Gong Pacitan, Permata Tanah Seribu Goa di Jawa Timur

Goa Gong Pacitan, Permata Tanah Seribu Goa di Jawa Timur

Pesona Goa Gong Pacitan - Foto instagram @visiteastjava--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sejak lama dikenal dengan julukan “Kota Seribu Goa.” Dari sekian banyak goa yang ada, Goa Gong menjadi ikon wisata yang paling menonjol. 

Goa yang berada di Desa Bomo, Kecamatan Punung, ini bahkan digadang sebagai salah satu goa terindah di Asia Tenggara.

Keindahannya bukan sekadar cerita. Begitu memasuki pintu goa, pengunjung langsung disambut pemandangan stalaktit dan stalagmit raksasa yang seolah membentuk ornamen alami. 

Dengan panjang lorong mencapai lebih dari 250 meter, Goa Gong menyajikan petualangan bawah tanah yang penuh sensasi.

BACA JUGA:Pesona Air Terjun Putri Nglirip dan Legenda Mistis di Tuban Jawa Timur

Asal Usul Nama

Nama Goa Gong muncul dari fenomena unik. Di dalam goa, ada suara bergema menyerupai bunyi gong yang bisa terdengar dari tetesan air mengenai batu besar. Warga setempat juga meyakini, bila salah satu batu dipukul, akan timbul suara berdengung mirip gong. Dari situlah, goa ini akhirnya dikenal dengan nama Goa Gong.

Penemuan goa ini baru mencuat pada 1990-an. Warga desa yang melakukan penelusuran menemukan betapa luar biasanya panorama bawah tanah tersebut. 

Sejak saat itu, pemerintah daerah dan masyarakat setempat bergerak mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan.

BACA JUGA:Pulau Sempu, Surga Tersembunyi di Selatan Malang Jawa Timur

Keajaiban di Dalam Goa

Goa Gong memiliki delapan ruangan besar, masing-masing dengan karakteristik berbeda. 

Ada Ruang Kristal yang berkilauan bak permata, hingga Ruang Marmer dengan dinding licin dan berlapis kilau putih. 

Setiap ruang memberi pengalaman visual berbeda, membuat pengunjung merasa seakan masuk ke istana bawah tanah.

BACA JUGA:Karimunjawa: Permata Laut Jawa Tengah dengan Pesona Alam dan Budaya

Pemasangan pencahayaan warna-warni semakin mempertegas keelokan goa. Pantulan cahaya merah, hijau, dan kuning di permukaan batu menciptakan nuansa magis. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: