Gunung Bromo, Panorama Alam Megah dan Tradisi Abadi Masyarakat Tengger
Gunung Bromo - Foto instagram @ranukumbolosemeru--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gunung Bromo di Jawa Timur adalah salah satu destinasi wisata yang namanya telah mendunia. Berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, gunung berapi aktif ini melintasi empat kabupaten, yakni Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Bukan hanya keindahan lanskap alamnya yang menakjubkan, Bromo juga menyimpan kekayaan budaya suku Tengger yang hingga kini tetap dijaga dengan penuh khidmat.
Keanggunan alam yang menyatu dengan nilai-nilai tradisi menjadikan Bromo sebagai tempat wisata unggulan, baik untuk pelancong domestik maupun wisatawan mancanegara.
Setiap sudutnya menyajikan pengalaman berbeda, mulai dari panorama matahari terbit yang legendaris, lautan pasir luas, hingga ritual adat yang sarat makna spiritual.
BACA JUGA:Likupang, Permata Sulawesi Utara yang Menyatukan Alam
Lanskap dan Fenomena Alam
Gunung Bromo berada di ketinggian 2.392 meter dari permukaan laut.
Kawasan kalderanya membentang seluas kurang lebih 10 kilometer persegi, dihiasi lautan pasir vulkanik yang menghadirkan suasana eksotis dan jarang dijumpai di daerah lain.
Dari atas, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan Gunung Batok yang berdiri kokoh serta Gunung Semeru yang gagah menjulang di kejauhan.
BACA JUGA:Bintan, Pulau Eksotis dengan Pesona Wisata Dunia
Daya tarik utama Bromo adalah fenomena matahari terbit yang spektakuler. Ribuan pengunjung rela bangun dini hari untuk menuju titik pandang terbaik, menyaksikan langit perlahan berubah warna dari gelap menuju jingga keemasan.
Pemandangan siluet gunung yang perlahan tersinari cahaya fajar menghadirkan suasana dramatis yang memukau.
Selain itu, kawah Bromo yang berdiameter sekitar 800 meter juga menjadi magnet bagi wisatawan. Untuk mencapainya, pengunjung harus menapaki ratusan anak tangga dari kaki gunung.
Sesampainya di atas, terlihat jelas aktivitas vulkanik berupa kepulan asap sulfur yang keluar dari kawah, disertai suara gemuruh yang mempertegas bahwa gunung ini masih aktif.
BACA JUGA:Mandalika, Surga Wisata Alam dan Budaya di Ujung Selatan Lombok
Aktivitas Wisata Populer
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




