Pulau Kri, Pusat Wisata Bawah Laut Raja Ampat

BACA JUGA:Mewing: Teknik Populer Bentuk Rahang dan Perbaiki Pernapasan

Meski memerlukan beberapa tahap perjalanan, akses menuju Pulau Kri relatif lancar. Setibanya di lokasi, wisatawan wajib membeli Pin Raja Ampat, yakni tiket masuk kawasan konservasi laut. 

Kontribusi ini digunakan untuk mendukung program pelestarian lingkungan, termasuk pemantauan ekosistem dan edukasi masyarakat.

Pulau Kri tidak menawarkan penginapan mewah seperti di kota besar, melainkan homestay sederhana yang dikelola masyarakat lokal. 

Tersedia sekitar 15–20 homestay dengan bentuk bangunan menyerupai rumah panggung atau gubuk tradisional di tepi pantai.

BACA JUGA:Ulos dan Filosofi Pakaian Adat Batak Toba

Meskipun fasilitasnya terbatas, suasana yang ditawarkan justru menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan bisa merasakan pengalaman tinggal di pesisir sambil menikmati panorama laut lepas. 

Dari depan kamar, pengunjung dapat menyaksikan langsung matahari terbit dan tenggelam, ditemani suara deburan ombak yang menenangkan.

Selain menginap di Pulau Kri, wisatawan biasanya melanjutkan perjalanan singkat menuju Pulau Mansuar yang letaknya berdekatan. 

Kedua pulau ini sering dikunjungi sekaligus karena menawarkan keindahan serupa dengan karakter alam yang berbeda.

BACA JUGA:Festival Teluk Tomini: Perpaduan Wisata Bahari dan Budaya Sulawesi

Bagi para penyelam, Pulau Kri sudah lama dikenal sebagai salah satu titik selam terbaik di Raja Ampat bahkan di dunia. Lokasinya kerap disebut sebagai pusat “kerajaan bawah laut” Raja Ampat. 

Dalam satu kali penyelaman, wisatawan bisa menyaksikan ratusan bahkan ribuan ikan dengan latar belakang terumbu karang yang masih terjaga.

Aktivitas snorkeling juga menjadi pilihan populer, terutama bagi pengunjung yang tidak memiliki sertifikasi selam. 

Dengan ombak yang relatif tenang, snorkeling dapat dilakukan dengan aman, sambil menikmati interaksi langsung dengan ikan-ikan tropis berwarna cerah. Sesekali, wisatawan bisa bertemu hiu kecil yang jinak dan tidak membahayakan.

Sumber: