Pantai Lampu Satu, Pesona Senja di Ujung Timur Indonesia

Pantai Lampu Satu, Pesona Senja di Ujung Timur Indonesia

Pantai Lampu Satu. / Foto -- instagram @fajararfid--

Perahu nelayan yang tidak berlayar saat itu tampak seperti terdampar di pasir, menambah kesan eksotis di mata pengunjung.

BACA JUGA:Volkswagen Digugat, Setir Sentuh ID.4 Dinilai Berbahaya dan Picu Risiko Kecelakaan

Berbeda dengan pantai lain yang biasanya ramai untuk berenang, Lampu Satu justru memiliki daya tarik lain ketika surut. Hamparan pasir yang terbuka luas menjadi arena serbaguna. 

Banyak warga memanfaatkannya untuk bermain layangan, berlatih mengemudi, hingga sekadar berjalan santai menikmati suasana. 

Anak muda juga menjadikan tempat ini sebagai ruang berkumpul, baik dengan motor maupun mobil, sambil menikmati hembusan angin laut.

Tidak jarang, pengunjung memarkir kendaraan mereka berjajar menghadap ke laut. Dari kursi mobil atau motor, mereka bisa menyaksikan panorama matahari yang perlahan tenggelam. Pemandangan senja inilah yang membuat Lampu Satu terkenal dan selalu ramai di sore hari.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Tari Lilin, Warisan Budaya Minangkabau

Bagi masyarakat Merauke, Pantai Lampu Satu identik dengan tempat terbaik menikmati matahari terbenam. Cahaya jingga keemasan yang menyelimuti langit dan Laut Arafura menghadirkan suasana hangat dan menenangkan.

Setiap sore, terutama pada akhir pekan, kawasan ini dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan momen pergantian hari.

Menikmati sunset di pantai ini biasanya semakin lengkap dengan makanan sederhana yang disediakan pedagang setempat. Warung-warung kecil menjajakan jagung bakar, bakso, hingga camilan populer seperti cilok. 

Kehadiran pedagang ini bukan hanya melengkapi pengalaman wisata, tetapi juga menjadi sumber penghidupan tambahan bagi warga sekitar.

BACA JUGA:DANA Kaget Agustus 2025: Panduan Lengkap, Nomor WhatsApp, dan Tips Aman Klaim Saldo Gratis

Keistimewaan Pantai Lampu Satu tidak hanya berhenti pada panorama alamnya. Tidak jauh dari pantai terdapat permukiman bernama Kampung Lampu Satu. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan yang menggantungkan hidup dari hasil laut. 

Pada saat tidak melaut, mereka biasanya terlihat menyiapkan jaring, memperbaiki perahu, atau membuat kapal baru. Aktivitas sederhana itu bisa disaksikan langsung oleh wisatawan, sehingga memberikan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat pesisir.

Kehadiran kampung nelayan ini menambah dimensi sosial dan budaya bagi wisatawan. Pantai Lampu Satu bukan sekadar destinasi rekreasi, tetapi juga ruang hidup yang memperlihatkan keterikatan erat antara masyarakat dengan laut. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: