Kalamba di Lore Lindu: Jejak Kuburan Prasejarah di Tengah Pegunungan Sulawesi Tengah

Kalamba di Lore Lindu: Jejak Kuburan Prasejarah di Tengah Pegunungan Sulawesi Tengah

Kalamba di Lore Lindu bukan sekadar batu besar berbentuk tabung, melainkan informasi tentang tradisi penguburan, teknologi batu, dan kehidupan sosial masyarakat prasejarah Sulawesi Tengah. - Foto Instagram@joernal_tautori--

BACA JUGA:8 Pernikahan Artis yang Viral di Tahun 2025, Amanda Manopo Salah Satunya

Selain fungsi, usia kalamba juga menarik perhatian. Para arkeolog menduga bahwa megalit di Lore Lindu muncul sejak zaman Megalitikum, jauh sebelum masuknya pengaruh luar seperti kerajaan Nusantara atau agama besar. 

Artinya, tradisi megalitik di sini berkembang secara mandiri dan berlangsung selama masa yang sangat panjang. Karena itu pula KMLL diperkirakan sebagai salah satu kawasan megalitik tertua di Indonesia.

Menurut hasil delineasi yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo, terdapat 118 situs di KMLL dengan total 2.007 tinggalan arkeologi. 

Artefak tersebut tidak hanya berupa kalamba, tetapi juga arca menhir, lumpang batu, dolmen atau meja batu, peti kubur, altar batu, hingga batu berlubang yang mungkin digunakan sebagai sarana ritual. 

BACA JUGA:Sering Pakai Penyangga, Ariel NOAH Akui Cedera Serius di Lutut

Keberagaman bentuk ini mencerminkan kompleksitas kehidupan masyarakat prasejarah kawasan tersebut, mulai dari tradisi keagamaan, sistem sosial, hingga praktik sehari-hari.

Menariknya lagi, banyak dari monumen batu itu dibuat dengan teknik yang cukup maju untuk ukuran zaman prasejarah. 

Sebagian menhir memiliki pahatan wajah dan figur manusia yang menunjukkan kemampuan seni tinggi. Kalamba pun kerap dibuat dari batu besar yang dipahat secara melingkar, memerlukan tenaga dan keterampilan yang tidak sedikit. 

Semua itu memperlihatkan bahwa Lore Lindu dahulu bukan hanya tempat tinggal biasa, melainkan sebuah pusat kebudayaan dengan aktivitas sosial yang terorganisasi.

BACA JUGA:Tari Kecak Bali: Sejarah, Makna, dan Keunikannya

Kawasan Megalitik Lore Lindu terletak di tengah bentang alam Taman Nasional Lore Lindu yang indah, dikelilingi hutan, pegunungan, dan lembah yang sejuk. 

Hal ini membuat kunjungan ke situs megalitik bukan hanya kaya informasi sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman wisata alam yang menenangkan. 

Banyak wisatawan menggambarkan suasana Pokekea dan lembah-lembah megalitik lainnya sebagai tempat yang sunyi sekaligus memikat, seolah membawa pengunjung kembali ke masa ribuan tahun yang lalu.

Dengan nilai arkeologi dan budaya setinggi itu, BPCB Gorontalo telah mengusulkan agar KMLL didaftarkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Proses persiapan dokumen untuk pengusulan ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: