Rumah Adat Bengkulu: Bubungan Lima dan Makna Budayanya

Rumah Adat Bengkulu: Bubungan Lima dan Makna Budayanya

Rumah Bubungan Lima bukan sekadar bangunan, tetapi merupakan warisan budaya yang sarat akan makna dan nilai. Foto: Instagram@sumatraindonesia--

Rumah Bubungan Lima tidak hanya dibangun untuk fungsi fisik semata, tetapi juga mencerminkan pandangan hidup masyarakat Bengkulu. 

Tiga lapisan utama rumah menggambarkan tiga aspek hubungan penting dalam kehidupan, yaitu:

1. Hubungan dengan Tuhan

Bagian atap serta loteng yang tinggi adalah melambangkan tempat yang suci. Penyimpanan benda pusaka di bagian ini menandakan bahwa hal-hal yang dianggap luhur dan spiritual disimpan di tempat tertinggi, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai ketuhanan.

BACA JUGA:5 Upacara Adat Riau yang Sarat Makna Budaya

2. Hubungan dengan Sesama

Ruang tengah, khususnya ruang tamu dan kamar-kamar, memperlihatkan pentingnya hubungan antarindividu dalam keluarga dan masyarakat. Tata letaknya menunjukkan sikap saling menghormati, melindungi privasi, dan menjunjung tinggi adat sopan santun.

3. Hubungan dengan Alam

cara hidup yang selaras dengan alam. Penggunaan kayu lokal, bentuk rumah yang memanfaatkan ventilasi alami, serta keberadaan kolong rumah yang multifungsi adalah bukti keharmonisan dengan lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Kearifan Lokal Riau yang Menarik dan Populer hingga Kini

Keunikan rumah adat ini juga terlihat dari ornamen-ornamen khas yang menghiasinya. Beberapa motif yang sering ditemukan antara lain:

  • Motif bunga melati: melambangkan kesucian dan keanggunan.
  • Raflesia arnoldii: mencerminkan kebanggaan akan kekayaan alam Bengkulu.
  • Pucuk rebung: sebagai simbol pertumbuhan dan harapan.
  • Pohon hayat: menggambarkan siklus kehidupan.
  • Matahari: simbol cahaya, semangat, dan kehidupan baru.

Ornamen ini biasanya diukir pada dinding, tiang, atau bagian atas rumah, dan dibuat dengan detail serta estetika tinggi oleh para pengrajin lokal.

BACA JUGA:Tari Dampeng: Warisan Budaya dari Aceh Singkil

Rumah Bubungan Lima bukan sekadar bangunan, tetapi merupakan warisan budaya yang sarat akan makna dan nilai. 

Mulai dari struktur bangunan hingga ornamen yang menghiasinya, semua mencerminkan jati diri dan filosofi hidup masyarakat Bengkulu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: