Rumah Adat Bengkulu: Bubungan Lima dan Makna Budayanya
Rumah Bubungan Lima bukan sekadar bangunan, tetapi merupakan warisan budaya yang sarat akan makna dan nilai. Foto: Instagram@sumatraindonesia--
BACA JUGA:Tradisi Belian di Riau: Warisan Leluhur untuk Keselamatan dan Pengobatan
1. Bagian Atas
Bagian tersebut mencakup atap dan ruang loteng yang berada di bawahnya.
Loteng sering digunakan untuk menyimpan benda pusaka ataupun perlengkapan yang dianggap penting secara adat.
Letaknya yang tinggi melambangkan kehormatan serta hubungan spiritual manusia dengan Sang Pencipta.
BACA JUGA:Kain Songket Siak: Warisan Budaya Riau yang Penuh Makna
2. Bagian Tengah
Inilah bagian utama dari rumah, tempat berbagai aktivitas sehari-hari berlangsung. Ruangan di dalamnya terbagi ke dalam beberapa bagian, antara lain:
- Serambi depan: tempat menyambut tamu atau digunakan untuk berkumpul warga saat ada kegiatan adat.
- Ruang tamu utama: digunakan untuk menerima tamu penting atau mengadakan pertemuan keluarga.
- Kamar tidur: terdapat kamar untuk kepala keluarga, anak perempuan (bilik gadis), dan anggota keluarga lainnya.
- Ruang tengah: digunakan untuk kegiatan santai atau ibadah bersama keluarga.
- Ruang makan serta dapur: sebagai tempat memasak dan juga makan bersama.
- Serambi belakang: tempat bersantai atau beristirahat, biasanya terbuka ke arah luar.
Penataan ruang mencerminkan nilai kesopanan, keterbukaan, dan kedekatan antaranggota keluarga.
BACA JUGA:Tari Zapin: Warisan Budaya Melayu yang Sarat Nilai Islami
3. Bagian Bawah
Di bagian kolong rumah terdapat ruangan yang berfungsi untuk menyimpan barang-barang.
Selain itu bagian bawah juga menampilkan ukiran-ukiran tradisional pada tiang-tiang penyangga.
Fungsi lainnya adalah mendukung sistem ventilasi alami dan memberi perlindungan dari kelembaban tanah.
BACA JUGA:Tiga Rumah Adat Khas Kepulauan Riau dan Keunikannya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





