Kearifan Lokal Riau yang Menarik dan Populer hingga Kini

Kearifan Lokal Riau yang Menarik dan Populer hingga Kini

Pacu Jalur adalah perlombaan perahu tradisional yang sudah menjadi tradisi tahunan, khususnya di wilayah Sungai Kuantan. Foto: Instagram@kuansingkotajalur_--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Riau, sebuah provinsi yang dikenal dengan budaya Melayu-nya, menyimpan kekayaan kearifan lokal yang terus hidup di tengah masyarakat.

Kearifan lokal ini terbentuk dari hasil interaksi yang panjang antara manusia, alam, dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Kearifan lokal bukan hanya sekadar kebiasaan atau adat istiadat, tetapi merupakan nilai-nilai yang membentuk cara pandang dan perilaku masyarakat dalam menjalani kehidupan.

Di Riau, nilai-nilai tersebut mencakup rasa kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, penghargaan terhadap sesama, serta semangat gotong royong.

BACA JUGA:BMW 318i, Mobil Entry-Level yang Tetap Berkelas

Nilai-Nilai Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Riau

Masyarakat Riau mempraktikkan kearifan lokal melalui berbagai aspek kehidupan.

Mereka menjunjung tinggi kebersamaan dalam kegiatan sosial, memperlakukan alam dengan penuh rasa hormat, serta terus melestarikan tradisi sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur.

Berikut ini beberapa bentuk kearifan lokal yang masih bertahan dan menjadi ciri khas budaya masyarakat Riau:

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan Berpotensi Dongkrak PAD Bandar Lampung

1. Tepuk Tepung Tawar

Tepuk Tepung Tawar merupakan upacara adat yang dilakukan dalam berbagai peristiwa penting. Tradisi ini bertujuan memohon keselamatan, keberkahan, dan harapan baik.

Dalam pelaksanaannya, air yang dicampur dengan bahan-bahan alami seperti bunga dan rempah ditaburkan kepada seseorang atau sesuatu yang hendak didoakan.

Upacara ini menggambarkan makna penyucian dan perlindungan, sekaligus mempererat hubungan sosial di antara anggota masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: