BRIvolution Reignite: Langkah Akseleratif BRI Dapat Dukungan Komisi XI DPR RI

BRIvolution Reignite jadi pondasi menuju bank paling menguntungkan di Asia Tenggara--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam melakukan transformasi menyeluruh melalui peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1 pada 3 Juli 2025 lalu.
Langkah akseleratif ini menjadi bagian dari program besar BRIvolution Reignite, yang dirancang untuk menciptakan perbankan adaptif, kompetitif, dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang.
Transformasi ini mendapat sorotan positif dari DPR RI. Ketua Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, memberikan apresiasi atas strategi progresif BRI di bawah kepemimpinan Direktur Utama Hery Gunardi.
Menurutnya, arah transformasi yang dijalankan saat ini sangat jelas dan terfokus pada penguatan bisnis inti yang menjadi kekuatan BRI selama ini, terutama dalam mendukung sektor UMKM.
BACA JUGA:Restu Mande Buktikan UMKM Bisa Go Global Berkat Pendampingan Strategis dari BRI
“Transformasi yang dijalankan BRI saat ini telah memperjelas fokus bisnis utamanya. Ini penting untuk memperkuat pondasi fundamental bank dalam menghadapi persaingan ke depan,” ujar Misbakhun.
BRIvolution Initiatives Phase 1 membawa lima inisiatif strategis yang akan menjadi titik tolak transformasi jangka panjang.
Inisiatif tersebut meliputi implementasi Area Head, Commercial Business Center, New Sales Coverage Model, Joint Financing, serta Remodelling Mantri.
Kelima inisiatif ini dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar dan menciptakan efisiensi internal dalam rangka memperluas cakupan layanan.
BACA JUGA:BRI Berhasil Salurkan BSU Rp1,72 T ke 2,8 Juta Pekerja
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyebutkan bahwa transformasi ini bukan hanya perubahan struktural, tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir.
Tujuannya adalah membawa BRI menuju "The Most Profitable Bank in Southeast Asia" pada tahun 2030, dengan tetap menjaga nilai keberlanjutan dan inklusi sosial.
Transformasi menyeluruh ini menyentuh berbagai lini, mulai dari perkuatan sisi pendanaan, peningkatan kualitas penyaluran kredit, pengembangan teknologi digital, hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Semua dijalankan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: