Restu Mande Buktikan UMKM Bisa Go Global Berkat Pendampingan Strategis dari BRI

Restu Mande Buktikan UMKM Bisa Go Global Berkat Pendampingan Strategis dari BRI

Produk siap saji tanpa pengawet Restu Mande dilirik buyer luar negeri-foto istimewa-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kisah sukses Restu Mande, brand kuliner asal Bandung, membuktikan bahwa UMKM Indonesia mampu menembus pasar internasional ketika mendapatkan pendampingan dan pemberdayaan yang tepat. 

Di balik pencapaiannya yang kini ekspor ke Singapura, Prancis, dan Uni Emirat Arab, terdapat peran penting PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang secara konsisten menjadi motor penggerak UMKM naik kelas dan siap go global.

Pada April 2025 lalu, Restu Mande tampil membanggakan di ajang FHA Food & Beverage 2025 di Singapura, sebuah pameran internasional bergengsi di bidang makanan dan minuman. 

Brand yang dikenal lewat rendang dan bumbu khas Minang ini mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung internasional, termasuk buyer dari Thailand. Produk-produk seperti Rendang Sapi dan Bumbu Gulai bahkan menjadi favorit selama expo.

BACA JUGA:BRI Berhasil Salurkan BSU Rp1,72 T ke 2,8 Juta Pekerja

Keikutsertaan Restu Mande dalam pameran tersebut bukan datang secara kebetulan. Sebelumnya, mereka meraih penghargaan Best Expo di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025, sebuah bentuk penghargaan bagi pelaku UMKM unggul berdasarkan inovasi, kualitas produk, adaptasi digital, hingga potensi ekspor. 

Ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa program pemberdayaan BRI bukan hanya seremoni, melainkan langkah nyata mendorong daya saing global UMKM.

Restu Mande berdiri pada tahun 2004 sebagai rumah makan biasa. Namun, berkat kegigihan sang pendiri, Nenden Rospiani, bisnis ini berevolusi menjadi produsen makanan siap saji dengan teknologi retort dan vacuum packaging sejak 2012.

Transformasi tersebut menjadi kunci utama ekspansi produk ke luar negeri—praktis, tahan lama, tanpa pengawet, dan tetap autentik.

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2025: Suku Bunga Kompetitif dan Proses Cepat, Ini Simulasinya

Yang menarik, dalam operasionalnya, Restu Mande turut memberdayakan perempuan dari desa Cibiru Wetan, Bandung Timur.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kemajuan bisnis bisa bersinergi dengan pelestarian budaya dan pemberdayaan lokal. Tak hanya menjual makanan, mereka membawa narasi sosial yang kuat dalam setiap produknya.

Saat ini, lebih dari 30 produk telah dipasarkan, mulai dari rendang daging, rendang jengkol, hingga bumbu gulai dan ayam bakar. 

Produk mereka telah mengantongi sertifikasi BPOM, Halal, HACCP, dan SNI—sebuah keharusan untuk memasuki pasar global. Masa simpan 7 hingga 12 bulan di suhu ruang membuatnya menjadi solusi praktis untuk diaspora Indonesia, jemaah umrah, hingga wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: