BRIvolution Reignite: Langkah Akseleratif BRI Dapat Dukungan Komisi XI DPR RI

BACA JUGA:Pinjaman KUR BRI 2025: Suku Bunga Kompetitif dan Proses Cepat, Ini Simulasinya

Misbakhun pun menegaskan pentingnya eksekusi konkret atas semua inisiatif yang telah dirancang. Menurutnya, dukungan DPR sudah solid, tinggal bagaimana pelaksanaannya dilakukan dengan disiplin dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah inovatif.

“Program transformasi ini bagus, tinggal dikawal pada tahap implementasinya. Kami berharap perubahan ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan negara,” ungkapnya.

Sebagai bank milik negara, BRI juga memiliki mandat sosial yang besar. Selain dituntut untuk bertumbuh secara bisnis, BRI juga harus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Melalui inisiatif BRIvolution Reignite, BRI berupaya menjembatani kebutuhan masyarakat dengan inovasi layanan yang responsif terhadap dinamika zaman. Penguatan jaringan, pendekatan berbasis wilayah (Area Head), dan model penjualan baru akan memperkuat penetrasi BRI di berbagai segmen pasar.

BACA JUGA:Komitmen ESG BRI Kuat, Pembiayaan Hijau Tumbuh Pesat

Transformasi ini juga membuka ruang lebih luas bagi sinergi dan kolaborasi, termasuk melalui model pembiayaan bersama (Joint Financing) yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan kepada pelaku usaha. 

Di sisi lain, peran Mantri BRI sebagai ujung tombak layanan mikro juga turut diperbarui agar lebih relevan dengan kondisi dan kebutuhan lapangan saat ini.

Melalui kelima inisiatif tersebut, BRI ingin menciptakan mesin pertumbuhan baru yang lebih adaptif dan produktif, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai bank nasional yang tahan banting di tengah persaingan industri keuangan yang semakin dinamis.

Dengan strategi ini, BRI tidak hanya membidik pertumbuhan profitabilitas, tetapi juga ingin menjadi institusi keuangan yang membawa dampak sosial positif dan mampu menjawab tantangan masa depan dengan penuh keyakinan.

Sumber: