Pemerintah Wacanakan Diversifikasi Sumber Impor BBM, Tak Lagi Bergantung pada Singapura

Pemerintah Wacanakan Diversifikasi Sumber Impor BBM, Tak Lagi Bergantung pada Singapura

Kapal Tanker BBM. - Foto Freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Indonesia tengah membuka peluang untuk menghentikan ketergantungan terhadap satu negara pemasok bahan bakar minyak (BBM), yakni Singapura. 

Upaya ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif serta memperkuat posisi tawar Indonesia di pasar energi global.

Langkah tersebut kini sedang dalam tahap penjajakan, dengan rencana pencarian alternatif negara pemasok selain Singapura. 

Meski belum diumumkan secara rinci negara mana saja yang menjadi kandidat alternatif, Indonesia selama ini memang sudah menjalin hubungan dagang energi dengan negara-negara seperti Arab Saudi, Angola, Nigeria, dan Australia untuk kebutuhan minyak mentah. 

BACA JUGA:Mulai Menghasilkan Uang di TikTok: Dari 1.000 Followers hingga Influencer Profesional

Sementara itu, pasokan BBM jadi umumnya berasal dari kilang-kilang di Singapura.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai harga BBM impor dari Singapura selama ini tergolong tinggi. 

Padahal, dari sisi geografis, lokasi negara tersebut sangat dekat dengan Indonesia, sehingga seharusnya biaya logistik relatif rendah. 

Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di kalangan pengambil kebijakan mengenai efisiensi ekonomi dari kerja sama jangka panjang tersebut.

BACA JUGA:10 Surga Pantai Tersembunyi di Sulawesi Tenggara

Rencana pengalihan impor BBM dari Singapura diperkirakan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu enam bulan ke depan. 

Dalam mendukung proses ini, PT Pertamina (Persero) kini tengah mempersiapkan sejumlah infrastruktur pelabuhan dan dermaga baru untuk menerima kapal tanker berukuran besar. 

Hal ini dilakukan guna menyesuaikan dengan skema impor dari negara-negara lain, terutama dari Amerika Serikat dan kawasan Timur Tengah, yang menggunakan kapal pengangkut dengan kapasitas lebih besar.

Impor BBM dari Singapura selama ini menyumbang antara 54 hingga 59 persen dari total kebutuhan nasional yang pada tahun 2024 tercatat mencapai 1,6 juta barel per hari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: