Pemutihan Pajak di Samsat Kartini Diserbu Warga Meski Hujan

Pemutihan Pajak di Samsat Kartini Diserbu Warga Meski Hujan

Warga serbu Samsat Mall Kartini untuk ikut pemutihan pajak kendaraan-Foto Riko-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Program pemutihan pajak kendaraan di Samsat Mall Kartini terus mendapat respons positif dari masyarakat.

Meski cuaca hujan mengguyur pada Senin, 30 Juni 2025, warga tetap berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan fasilitas penghapusan denda pajak tersebut.

Sebagai informasi, pemutihan pajak kendaraan adalah program yang memberikan keringanan berupa penghapusan denda atas keterlambatan pembayaran pajak. 

Tujuannya untuk mendorong masyarakat taat pajak tanpa terbebani tunggakan, sekaligus meningkatkan pemasukan daerah.

BACA JUGA:Progres Pesat! Stadion Sumpah Pemuda Kian Siap Jadi Markas Bhayangkara FC

Ketua Koordinator Samsat Mall Kartini, Joni Dermawan, mengatakan bahwa program ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon sangat positif dari masyarakat.

"Alhamdulillah, jalannya program ini meningkat dari hari biasa ke hari pemutihan. Kalau dipersentasekan, peningkatan mencapai sekitar 20%," ujarnya.

Tak hanya pada hari kerja, lonjakan pengunjung juga terasa hingga akhir pekan. Menurut Joni, biasanya pada hari Jumat dan Sabtu cukup sepi, namun sejak ada pemutihan, antrian tetap padat setiap hari.

Program pemutihan ini sudah berlangsung hampir dua bulan dan rencananya akan berakhir pada 31 Juli 2025. 

BACA JUGA:Lupa Matikan Kompor, Rumah dan Toko Ludes Terbakar di Ulak Regas

Seluruh jenis kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, dapat memanfaatkan program ini, meski mayoritas wajib pajak yang datang membawa sepeda motor.

"Jenis kendaraan yang bisa mengikuti pemutihan di sini mencakup motor dan mobil. Tapi memang lebih banyak yang datang itu pemilik motor," jelasnya.

Menariknya, bukan hanya warga Kota Bandar Lampung yang memanfaatkan program ini. Masyarakat dari berbagai daerah di luar kota pun terlihat antusias mengikuti pemutihan. Hal ini menunjukkan program ini dirasa sangat membantu dan layak untuk terus dikembangkan.

"Antusias masyarakat luar kota juga tinggi. Tapi karena sekarang daerah-daerah lain sudah bisa mengurus sendiri, jadi pelaksanaannya semakin baik ke depan," tutup Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: