Honda CT125: Bebek Petualang yang Tangguh, Retro, dan Siap Libas Segala Medan

Honda CT125: Bebek Petualang yang Tangguh, Retro, dan Siap Libas Segala Medan

Desain trail ikonik dan mesin irit jadikan CT125 pilihan ideal untuk petualang urban dan off-road--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di era ketika motor adventure kian mendominasi jalanan dan jalur off-road, Honda CT125 muncul sebagai alternatif menarik yang memadukan kepraktisan motor bebek dengan daya jelajah motor trail. 

Hadir dengan tampilan retro dan fitur modern, CT125 sukses menghidupkan kembali semangat petualang yang sederhana namun berkarakter kuat.

Motor ini bukan hanya mencuri perhatian karena desainnya yang unik, tetapi juga karena fungsionalitasnya yang tinggi, menjadikannya sebagai salah satu motor petualang ringan paling populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Honda CT125 mengadopsi desain dari motor legendaris Honda Trail 90/CT110 yang populer pada era 1960–1980-an. Desainnya yang minimalis namun tangguh membuatnya tampil beda dari motor lain di kelasnya. 

BACA JUGA:Fantic Caballero Rally 125: Motor Petualang Bergaya Klasik yang Siap Taklukkan Medan Off-Road

Ciri khas seperti rangka tubular terbuka, knalpot tinggi bergaya trail, lampu bulat LED, dan spakbor depan tinggi memberikan kesan klasik yang kuat.

Ditambah dengan jok tunggal bergaya semi dual-purpose dan rak belakang bawaan, motor ini tidak hanya enak dipandang, tapi juga sangat praktis untuk membawa barang saat touring atau berkendara di pedesaan.

Honda CT125 dibekali mesin 124,9 cc, SOHC, 4-tak, berpendingin udara, yang sama dengan mesin Honda Super Cub C125. 

Mesinnya menghasilkan tenaga sekitar 8,7 hp pada 7.000 rpm dan torsi 11 Nm pada 4.500 rpm, cukup untuk kebutuhan perjalanan santai hingga menanjak di jalur pegunungan.

BACA JUGA:Morbidelli C252V: Motor Eksotis Bermesin V-Twin yang Jadi Legenda Langka

Teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection) membuat konsumsi bahan bakarnya sangat efisien, bahkan diklaim mampu menempuh lebih dari 60 km/liter. 

Transmisi 4-percepatan semi otomatis juga sangat ramah untuk pemula, karena tidak perlu mengoperasikan kopling manual.

CT125 dibekali suspensi depan telescopic fork dan suspensi belakang dual shock absorber dengan travel yang lebih panjang dibanding motor bebek biasa. 

Ban dual-purpose berukuran 80/90-17 depan dan 80/90-17 belakang dirancang agar tetap stabil di aspal maupun jalur tanah atau kerikil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: