Tradisi Pengetaran: Warisan Adat Pernikahan Masyarakat Menggala, Lampung

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi. 

Salah satu tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini adalah Pengetaran, sebuah prosesi dalam adat pernikahan masyarakat Menggala, Tulang Bawang, Lampung. 

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai luhur tentang tanggung jawab, kehormatan, dan peran dalam kehidupan berumah tangga. 

Dalam konteks adat pernikahan masyarakat Menggala, Pengetaran merupakan prosesi di mana pengantin wanita diantar ke kediaman pengantin pria oleh keluarga pihak pria setelah akad nikah selesai. 

BACA JUGA:China dan Rusia Bangun Reaktor Nuklir di Bulan, AS Tertinggal

Prosesi ini menandai bahwa pengantin wanita telah resmi menjadi bagian dari keluarga suaminya dan berada di bawah tanggung jawabnya. 

Tradisi ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol perpindahan tanggung jawab dan peran dalam kehidupan baru sebagai pasangan suami istri. 

Pengantin pria dan keluarganya mengambil alih peran dalam membimbing dan melindungi pengantin wanita sebagai anggota keluarga baru. 

Secara tradisional, Pengetaran dilakukan segera setelah akad nikah. Namun, dalam praktik modern, prosesi ini biasanya dilaksanakan setelah waktu shalat Ashar dan setelah resepsi di rumah pengantin wanita selesai. 

BACA JUGA:Terobosan Teknologi: Ratusan Truk Listrik Otonom Mulai Beroperasi di Tambang Batu Bara China

Penyesuaian waktu ini memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mempersiapkan diri dan memastikan kelancaran prosesi. 

Selama prosesi Pengetaran, hanya keluarga pengantin pria yang datang menjemput pengantin wanita. 

Keluarga pengantin wanita tidak ikut mengantar, sebagai simbol bahwa tanggung jawab atas pengantin wanita telah berpindah sepenuhnya kepada suaminya. 

Prosesi Pengetaran dimulai dengan kedatangan rombongan keluarga pengantin pria ke rumah pengantin wanita. 

Sumber: