Pelestarian Budaya Dayak dari Barito Timur Dengan Mengenal Museum Lewu Hante

Museum Lewu Hante juga menyediakan fasilitas pendukung yang membuat kunjungan semakin nyaman. Foto: Instagram@waluh_photostudio--
BACA JUGA:Tanah Lot: Harmoni Laut, Spiritualitas, dan Pesona Abadi Bali
Sayangnya, kunjungan dari pelajar sekolah masih belum maksimal. Padahal, pengalaman langsung di museum seperti ini sangat efektif dalam menanamkan rasa cinta budaya kepada generasi muda.
Melalui kunjungan ke museum, siswa bisa belajar sejarah dan tradisi lokal secara lebih nyata dan interaktif.
Museum Lewu Hante juga menyediakan fasilitas pendukung yang membuat kunjungan semakin nyaman. Di bagian belakang museum, terdapat area bersantai dengan warung kecil yang menjual makanan ringan tradisional dan minuman lokal.
Tempat duduk dari kayu menambah kesan alami dan memberi kenyamanan bagi pengunjung yang ingin beristirahat.
BACA JUGA:Kebahagiaan Warga Way Semangka Sambut Peletakan Batu Pertama Masjid Al Purnama
Salah satu keistimewaan museum ini adalah peran aktif masyarakat lokal dalam pengelolaannya. Warga sekitar tidak hanya membantu menjaga kebersihan dan kelestarian museum, tapi juga turut menjadi narasumber budaya.
Dengan keterlibatan ini, museum tidak hanya menjadi milik pemerintah, tetapi juga milik bersama masyarakat.
Bagi wisatawan, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, ketika cuaca tidak terlalu panas.
Museum ini tidak memungut biaya masuk, namun donasi sukarela sangat dianjurkan untuk mendukung operasional dan pemeliharaan.
BACA JUGA:5 Atraksi Budaya Ikonik Indonesia yang Mendunia
Tersedia pula berbagai kerajinan tangan yang dapat dibeli sebagai cendera mata, seperti tas anyaman, miniatur rumah betang, dan hiasan bernuansa Dayak.
Keberadaan Museum Lewu Hante menjadi bukti bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun bermakna.
Bangunan tradisional, koleksi budaya, dan keterlibatan masyarakat menjadi kekuatan utama museum ini dalam menjaga warisan leluhur.
Dengan peningkatan promosi, fasilitas, dan program, Museum Lewu Hante berpeluang menjadi destinasi unggulan wisata budaya di Kalimantan Tengah—sekaligus menjadi jendela untuk mengenal lebih dalam nilai-nilai luhur suku Dayak.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: