Banda Neira Surga Rempah dan Alam di Timur Nusantara

BACA JUGA:Pulau Samosir, Keindahan Alam dan Tradisi Leluhur di Jantung Danau Toba

Di balik kisah sejarah yang begitu kuat, Banda Neira juga dikenal akan pesona alamnya yang luar biasa. 

Pulau ini dianugerahi laut biru bening, pasir putih bersih, dan kekayaan bawah laut yang mengagumkan.

Keanekaragaman biota laut dan kondisi terumbu karang yang masih alami menjadikan Banda Neira sebagai destinasi selam kelas dunia yang diakui para penyelam profesional.

Salah satu destinasi unggulan adalah Pulau Hatta, dulunya dikenal sebagai Pulau Rozengain. Pulau ini menawarkan pantai pasir putih yang luas dan laut yang tenang. 

BACA JUGA:Pulau Samosir, Keindahan Alam dan Tradisi Leluhur di Jantung Danau Toba

Di Kampung Lama, pengunjung bisa menjumpai masyarakat lokal yang menjaga tradisi serta budaya mereka dengan kuat. 

Pulau ini juga menjadi favorit bagi pencinta senja karena pemandangannya yang dramatis saat matahari terbenam. 

Selain itu, keindahan bawah laut Pulau Hatta menjadikannya tempat sempurna untuk snorkeling dan diving, dengan terumbu karang yang berwarna-warni dan ikan tropis yang berenang bebas.

Selanjutnya adalah Pulau Pisang, yang juga dikenal dengan nama Pulau Syahrir. Nama ini diberikan sebagai penghormatan kepada Sutan Sjahrir yang kerap berkunjung ke pulau ini selama masa pengasingannya. 

BACA JUGA:Batu Pensil, Mahakarya Alam Unik di Raja Ampat

Pulau ini bisa dicapai hanya dalam waktu sekitar 30 menit dari Pulau Neira. Di bawah laut Pulau Pisang terdapat terumbu karang yang luas serta berbagai spesies ikan tropis, menjadikannya lokasi penyelaman yang memikat bagi wisatawan.

Tak hanya laut, Banda Neira juga memiliki daya tarik di darat, salah satunya Gunung Api Banda atau Gunung Ganapus. 

Gunung ini menjulang setinggi 656 meter di atas permukaan laut dan bisa didaki dalam waktu tiga hingga empat jam. 

Dari puncaknya, panorama Kepulauan Banda terlihat luar biasa indah, dengan gradasi laut biru dan hijau yang membentang luas.

Sumber: