Menelusuri Salad Favorit Para Sultan di Keraton Yogyakarta

Masakan di lingkungan Keraton tidak hanya berfungsi sebagai konsumsi harian, tetapi juga sebagai bagian dari simbol sosial, budaya, dan spiritual. - Foto Freepik--
BACA JUGA:Pepes Tahu: Sajian Tradisional Bernutrisi Tinggi yang Tetap Digemari
Melalui buku ini, pembaca diajak mengenal lebih dekat selera kuliner para raja sekaligus memahami nilai-nilai filosofis di balik hidangan tersebut.
Makanan-makanan yang dulunya hanya dapat disantap oleh para bangsawan kini dapat dikenang kembali dan diapresiasi oleh masyarakat modern.
Salah satu kategori makanan menarik yang disukai para sultan adalah salad, yang dalam konteks Keraton memiliki variasi tersendiri.
Tiga Salad Khas Keraton Yogyakarta yang Pernah Menjadi Hidangan Favorit Para Sultan
BACA JUGA:Museum Kayu Tenggarong: Menelusuri Warisan Alam dan Cerita Legendaris dari Hutan Kalimantan
1. Selada Jawa
Selada Jawa adalah variasi salad yang digemari oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Sajian ini memadukan mayones dengan kuning telur rebus, memberikan cita rasa lembut dan gurih.
Isiannya terdiri dari irisan tomat segar, mentimun, putih telur rebus, dan potongan kentang goreng.
Meskipun sederhana, perpaduan bahan-bahannya menciptakan harmoni rasa yang elegan, sesuai dengan selera seorang raja.
BACA JUGA:Menjelajahi Cita Rasa Sambal Ikan Asin: Paduan Sederhana yang Menggoda
2. Selat Husar
Hidangan ini merupakan adaptasi dari salad Eropa bernama Huzarensla atau salad ala prajurit kavaleri Hungaria.
Diperkenalkan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, Selat Husar menggunakan saus berbahan dasar mayones, margarin, kuning telur rebus, serta aneka bumbu khas.
Sebagai sentuhan akhir, parutan keju ditaburkan di atasnya. Kehadiran keju menunjukkan pengaruh kuat dari masakan Barat, tetapi tetap disesuaikan dengan selera Jawa yang lebih lembut dan tidak terlalu tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: