Tambahan 15 Menit Tidur Tingkatkan Otak Remaja, Ini Hasil Studi Internasional

Riset temukan dampak besar dari tidur hanya 15 menit lebih lama pada otak dan fungsi kognitif remaja-Ilustrasi freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Membujuk remaja untuk tidur lebih cepat sering kali jadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Paparan cahaya dari layar gadget, tugas sekolah yang menumpuk, hingga kebiasaan begadang di akhir pekan menjadi penghalang utama.
Namun, sebuah studi internasional baru-baru ini mengungkap bahwa tambahan waktu tidur—meskipun hanya 15 menit per malam—dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan otak dan kemampuan kognitif remaja.
Penelitian ini adalah merupakan kolaborasi antara University of Cambridge juga Fudan University, serta memanfaatkan data dari proyek besar Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) Study di Amerika Serikat.
Lebih dari 3.200 anak usia 11 hingga 12 tahun ikut serta dalam penelitian ini, Uniknya, waktu tidur peserta diukur menggunakan perangkat Fitbit, bukan hanya berdasarkan laporan pribadi, sehingga hasilnya lebih akurat.
BACA JUGA:BPKP Klarifikasi Isu Pendidikan di Lampung Terkorup Keempat Nasional
Data tidur tersebut kemudian dianalisis bersama hasil pemindaian MRI otak, detak jantung, serta serangkaian tes kognitif meliputi kemampuan bahasa, memori, dan perhatian.
Menurut Profesor Barbara Sahakian dari Departemen Psikiatri Cambridge, masa remaja merupakan periode penting dalam perkembangan otak, tetapi masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana tidur memengaruhi proses tersebut.
Penelitian ini mengelompokkan partisipan dalam tiga kategori berdasarkan pola tidur mereka:
1. Tidur larut dan bangun pagi (39%) – durasi tidur terpendek, sekitar 7 jam 10 menit.
2. Tidur dengan rata-rata (24%) dengan tidur sekitar 7 jam 21 menit
3. Tidur lebih awal (37%) – durasi tidur sedikit lebih panjang, sekitar 7 jam 25 menit.
BACA JUGA:Inul Daratista Ungkap Rahasia Awet Muda Titiek Puspa: Rutin Mandi dengan Air Mineral
Meski perbedaannya tampak kecil, hanya sekitar 15 menit, dampaknya cukup besar. Kelompok yang tidur lebih awal menunjukkan volume otak yang lebih besar dan koneksi antarbagian otak yang lebih baik.
Hasil tersebut juga tercermin dalam performa mereka pada tes-tes kognitif, Sebaliknya, kelompok dengan tidur paling sedikit menunjukkan hasil yang lebih rendah dalam kemampuan bahasa, konsentrasi, dan pemecahan masalah,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: