Dinsos Bandar Lampung Tindak Lanjut Penanganan Manusia Silver dan ODGJ

Dinsos Bandar Lampung Tindak Lanjut Penanganan Manusia Silver dan ODGJ

Masalah ekonomi dan keluarga jadi penyebab utama maraknya manusia silver di jalanan-Foto Jeri-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dinas Sosial Kota  terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang membutuhkan perhatian khusus, termasuk manusia silver, pengamen jalanan, orang terlantar, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang terjaring dalam razia rutin oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung, Aklim Sahadi menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya sekadar menampung mereka yang terjaring razia, tetapi juga melakukan pendataan dan penelusuran mendalam untuk mengetahui latar belakang dan penyebab mereka berada di jalanan.

"Kami tidak hanya cuma menampung mereka yang terjaring razia tapi kami juga melakukan pendataan identitas serta penelusuran mendalam,supaya kami juga tau apa penyebab mereka sampe ada di jalanan," ujarnya pada senin 14 April 2025.

Bukan hanya itu Dinsos juga setelah menerima mereka dari Satpol PP, pihaknya langsung lakukan asesmen, apakah disebabkan oleh faktor ekonomi, keluarga, atau gangguan mental supaya  pihak bisa menentukan langkah rehabilitas yang tepat.

BACA JUGA:364 PNS di Lampung Utara Pensiun pada 2025, Ini Rinciannya

"Setelah kami menerima mereka dari Satpol PP, tim kami langsung melakukan asesmen, kami ingin mengetahui apa penyebab mereka hidup di jalan, apakah karena faktor ekonomi, keluarga, atau gangguan mental, dari situ, kami bisa menentukan langkah rehabilitasi yang tepat," ujarnya.

Dinas Sosial juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang seperti tempat tinggal sementara, makanan bergizi, layanan konseling, hingga rujukan ke panti sosial atau rehabilitasi khusus,untuk ODGJ, mereka akan dirujuk ke fasilitas kesehatan jiwa yang bekerja sama dengan pemerintah kota.

"Tujuan kami adalah memberikan kehidupan yang lebih layak dan manusiawi,kami ingin mereka bisa kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik," tambah Andi.

Ia juga turut mengatakan bahwa adapun penyebab pasti dari maraknya pengamen, orang terlantar dan manusia silver lainnya ini kebanyakan disandang oleh kebutuhan ekonomi keluarga, keterbiasaan dan ada pula yang sengaja membuang salah satu keluarganya dikarenakan tidak dibutuhkan lagi karena sudah termakan usia.

BACA JUGA:BRI Siapkan Buyback Saham Rp3 Triliun, Bukti Optimisme terhadap Kinerja Jangka Panjang

"Ini kalau untuk penyebab banyaknya pengamen orang terlantar dan lain-lain itu disebabkan oleh kebutuhan ekonomi keluarga, keterbiasaan dan adapun yang orang tua yang sengaja dibuang karena tidak dibutuhkan lagi,"kata aklim.

Dinsos mengajak masyarakat untuk tidak memberikan uang di jalanan, tetapi melapor jika menemukan orang yang membutuhkan pertolongan sosial, agar bisa ditangani secara menyeluruh dan berkelanjutan namun harus dengan catatan yang jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: