Lolos dari Peluru Sniper, Donald Trump Kembali Selamat dari Penembakan di Lapangan Golf
Donald Trump Selamat dari upaya penembakan di lapangan golf Florida--
Setelah tembakan dilepaskan, penembak terlihat melarikan diri dari semak-semak dan melompat ke dalam mobil Nissan hitam.
Beruntung, seorang saksi yang berada di lokasi berhasil memotret mobil dan plat nomor kendaraan tersebut.
Informasi ini kemudian diberikan kepada pihak berwenang, yang langsung berkoordinasi dengan kantor Sheriff Martin County.
Tidak lama kemudian, tersangka berhasil dihentikan dan ditangkap di jalan raya I-95.
Pihak berwenang menemukan barang bukti di lokasi tempat pria bersenjata tersebut bersembunyi, termasuk senapan AK-47, kamera GoPro, dan dua ransel.
FBI dan Secret Service AS kemudian mengonfirmasi bahwa seseorang yang "berpotensi sebagai tersangka" telah ditahan.
Nama tersangka diketahui adalah Ryan Wesley Routh, yang sebelumnya memiliki catatan kriminal di North Carolina.
Routh telah dihukum atas sejumlah kejahatan antara tahun 2002 hingga 2010, termasuk kepemilikan senjata tersembunyi dan tabrak lari.
Siapa Ryan Wesley Routh?
Ryan Wesley Routh perlahan-lahan menjadi sorotan publik setelah insiden ini.
Profil media sosialnya menunjukkan bahwa dia aktif dalam mendukung berbagai gerakan, termasuk pro-Palestina dan anti-Tiongkok.
Routh juga diketahui mendorong petempur asing untuk bergabung dalam perang di Ukraina melawan pasukan Rusia, meskipun dia sendiri tidak memiliki latar belakang militer.
Sumber dari CBS melaporkan bahwa Routh juga memiliki pandangan ekstrim terkait konspirasi "perang biologis" yang melibatkan Tiongkok dan virus Covid-19.
Dalam wawancara dengan New York Times pada tahun 2023, Routh menyebutkan bahwa ia pergi ke Ukraina setelah invasi Rusia pada 2022, dengan tujuan merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: