Duka Menyelimuti Korps Marinir, Satu Anggota Denjaka Gugur Ditembak KKB

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabar duka menyelimuti Korps Marinir TNI Angkatan Laut. 

Seorang anggota Denjaka, pasukan elit TNI AL, gugur dalam serangan yang dilakukan oleh teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pos keamanan di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Minggu, 17 Maret 2024. 

Prajurit terbaik bangsa yang gugur dalam tugas mulia tersebut bernama Sertu Mar Ismunandar.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta jajaran menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Sertu Mar Ismunandar. 

BACA JUGA:Cara Pengecekan Penerima Bantuan Sosial hanya Menggunakan KTP

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat : Berikut Keutamaan Melaksanakan Ibadah Puasa

"Inna Lillahi Wainna Ilaihi Roji'un. Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, beserta jajaran mengucapkan: Turut Berduka Cita atas gugurnya: Sertu Mar Ismunandar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengamouni segala dosa dan kesalahannya," demikian unggahan di akun resmi @puspentni.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny. Nana Endi Supardi telah melayat ke rumah duka di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan pada Minggu sore.

Sertu Mar Ismunandar dikenal sebagai sosok prajurit yang loyal, fokus pada tugas, dihormati dan dicintai oleh keluarga dan rekan-rekannya. 

"Kita telah kehilangan prajurit terbaik, almarhum adalah sosok yang sangat loyal dan fokus pada tugas, dihormati dan dicintai oleh keluarga dan rekan-rekannya di Korps Marinir terutama di jajaran Denjaka. Kami mendoakan agar almarhum Sertu Marinir Ismunandar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujar Dankormar kepada pihak keluarga.

BACA JUGA:Dugaan Kongkalikong Rektor Universitas Lampung Bakal Dilaporkan di Kejati

BACA JUGA:Bhayangkari Polres Lampung Utara Sambangi Siswi SMP Korban Pemerkosaan

Sertu Mar Ismunandar gugur saat menjalankan tugas mulia di medan operasi dengan medan dan risiko berat. 

Hingga akhir hayatnya, Ismunandar menunjukkan keberanian dan profesionalitas dalam bertugas. 

Sumber: