Tim Temukan Banyak Jejak Baru, Tapi Fokuskan Kejar Harimau Pemangsa Manusia

Tim Temukan Banyak Jejak Baru, Tapi Fokuskan Kejar Harimau Pemangsa Manusia

Ilustrasi Harimau-freepik.com@vladimircech-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia, di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan Suoh Kabupaten Lampung Barat, hingga Jumat 8 Maret 2024 menemukan banyak jejak baru terkait dengan keberadaan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di wilayah Kecamatan BNS 

Koordinator Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia Kapten Inf Suroto yang juga Danramil Batubrak, sekaligus Pasi Ops Kodim 0422 Lampung Barat, mengungkapkan pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap harimau sumatera yang telah memangsa manusia di Kecamatan Suoh dan BNS.

Dikatakannya, saat ini tim yang terdiri Balai Besar TNBBS, TNI, Polri, BKSDA, WCS, serta support dari Dirjen Gakkum Wilayah Sumatera kini memfokuskan untuk melakukan evakuasi terhadap harimau yang telah memangsa manusia beberapa waktu lalu.

"Sudah dilakukan identifikasi oleh tim terhadap jejak-jejak yang ditemukan dan difokuskan saat ini adalah menangkap harimau yang telah memangsa manusia, meskipun sebenarnya untuk jejak banyak ditemukan," ungkap Suroto, mewakili Dandim 0422 Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya.

BACA JUGA:Disbunnak Lampung Barat Lakukan Pengawasan PAH di Tiga Pasar

BACA JUGA:Jelang Ramadhan-Lebaran, Stok BBM di Lampung Barat Dipastikan Aman

Saat ini, kata dia, kandang jebak yang terpasang sebanyak empat unit, lokasi pemasangan difokuskan pada lokasi yang menjadi titik ditemukannya salah seorang warga yang meninggal usai diterkam harimau.

"Kandang jebak terpasang di daerah Talang Rejo. Lokasi tersebut, dipilih untuk dilakukan pemasangan kandang jebak, mengingat tim telah menemukan tanda-tanda berupa jejak kaki harimau yang berdasarkan hasil identifikasi merupakan harimau yang telah menerkam seorang warga hingga meninggal," kata dia.

Untuk diketahui, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang merupakan satwa endemik yang mendiami TNBBS kembali menerkam warga. 

Terakhir Sahri bin Saprak (28) warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan BNS menjadi korban ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.

BACA JUGA:Tentukan Awal Ramadhan, Kemenag Pesisir Barat Akan Pantau Hilal di Pantai Labuhan Jukung

BACA JUGA:Akses Jalan Tersendat, Puluhan Rumah di Negeri Ratu Ngambur Terdampak Banjir

Korban diterkam harimau saat melakukan aktifitas di kebun, sekitar menjelang dzuhur pada Rabu 21 Februari 2024, dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Kamis 22 Februari 2024.

Sebelumnya, Gunarso (47) warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, pada Kamis malam 9 Februari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: