Waspada! Kasus DBD di Pesisir Barat Meningkat

Waspada! Kasus DBD di Pesisir Barat Meningkat

Ilustrasi gigitan nyamuk penyebab demam berdarah-freepik.com@jcomp-

“Serta OPD juga dapat menunjuk petugas untuk memantau dan melakukan PSN 3M Plus minimal satu minggu sekali,” jelasnya.

Masih kata Suryadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesbar juga dapat mengimbau sekolah/madrasah melakukan pemantauan jentik nyamuk di sekolah dengan melibatkan murid yang ditunjuk serta melatih seluruh siswa untuk melakukan pemeriksaan jentik di rumah masing-masing serta melaporkan ke guru satu minggu sekali. 

BACA JUGA:Optimalisasi Penghimpunan ZIS, BAZNAS Rakor Bersama UPZ KUA se-Lampung Barat

BACA JUGA:Peratin Purajaya Monitor Penyaluran CPP Periode Februari Untuk 320 KPM

Begitu juga dengan semua Puskesmas untuk dapat berkoordinasi dengan Camat dan Lurah, serta Camat memerintahkan Lurah dan Peratin untuk menggerakan peran serta aktif masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit DBD.

“Untuk Pekon-Pekon di luar titik fokus kasus positif DBD, bisa dilakukan fogging dengan cara swadaya masyarakat,” jelasnya.

Suryadi menambahkan, saat ini petugas kesehatan di seluruh Puskesmas juga masih terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan kasus DBD. 

Sementara itu, untuk kasus terbanyak yang terlapor saat ini ada di Kecamatan Pesisir Tengah, dan juga sudah dilakukan fogging fokus pada titik yang terdapat kasus positif DBD dengan radius 100 meter, depan, belakang serta kiri dan kanan dari rumah yang terdapat jentik nyamuk DBD. 

BACA JUGA:Pemkab Lampung Barat Usulkan 16 Tower BTS untuk Wilayah Blankspot

BACA JUGA:Usai Berstatus Tersangka, Penyidik Limpahkan Berkas Kasus Perselingkuhan Oknum Anggota DPRD Lambar

Dalam fogging dilakukan dengan radius 100 meter itu karena jarak terbang nyamuk penyebab penyakit DBD itu adalah 100 meter.

“Waktu foggingnya juga disesuaikan dengan waktu nyamuk tersebut aktif yakni aktifitas tertinggi pada pukul 06.00-09.00 WIB, dan  pukul 15.00-17.00 Wib, selain itu juga telah dilakukan pemberian abate. Karena itu, dengan meningkatnya kasus DBD ini diharapkan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasinya,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: