Soal Konflik Satwa Liar, Pemkab Pesisir Barat Segera Rapat Hingga Bangun Posko Pemantau

Kawanan gajah liar merusak tanaman serta gubuk milik warga--
Kemudian, Selasa, 19 Desember 2023, pihak TNBBS berkoordinasi dengan aparatur Pekon Marang dilanjutkan blokade.
“Blokade itu dilakukan bersama masyarakat di empat akses gajah itu di lahan perkebunan milik Budi, Sodikin, dan jalan Ujung Pandang serta Umbulan Simpang Lima atau di seberang sungai Ngambur,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Mirton, Rabu, 20 Desember 2023 dilakukan penggiringan dan gajah berhasil masuk ke dalam kawasan TNBBS di daerah Kubu Banir. Penghalauan dipimpin oleh pihak TNBBS (Mahout dan resort Biha) melibatkan WCS dan masyarakat.
Tapi, Kamis, 21 Desember 2023 sore, rombongan gajah itu keluar kembali menuju lahan warga, dan saat malam harinya dilakukan penggiringan kembali masuk ke kawasan hutan.
BACA JUGA:Puskesmas Ngaras Belum Jalani Survei Akreditasi
“Pada Jumat, 22 Desember 2023, tepat sore hari rombongan gajah itu kembali keluar menuju lahan warga dan dilakukan penggiringan kembali,” katanya.
Kemudian, kata dia, Sabtu, 23 Desember 2023, kembali dilakukan observasi keberadaan gajah untuk selanjutnya dilakukan penjagaan (blokade), hingga kini masih dilakukan penjagaan oleh tim dari berbagai pihak terkait, dengan harapan rombongan gajah liar yang terpantau sekitar 16 ekor gajah itu tidak lagi masuk ke lahan perkebunan warga.
Karena selain merusak gubuk warga rombongan gajah liar itu merusak tanaman perkebunan seperti tanaman sawit, pisang, dan kelapa.
“Kita berharap warga penggarap lahan perkebunan di wilayah itu agar selalu waspada,” jelasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: