Soal Konflik Satwa Liar, Pemkab Pesisir Barat Segera Rapat Hingga Bangun Posko Pemantau

Soal Konflik Satwa Liar, Pemkab Pesisir Barat Segera Rapat Hingga Bangun Posko Pemantau

Kawanan gajah liar merusak tanaman serta gubuk milik warga--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), minta seluruh instansi terkait dari unsur vertikal seperti dari pihak kehutanan, TNBBS, WCS, dan pihak terkait lainnya untuk tetap memaksimalkan pemantauan hingga pemblokadean terhadap satwa liar yakni rombongan gajah liar yang masih menjadi konflik dengan masyarakat di lahan perkebunan di Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan.

Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Pesbar, Drs.Jon Edwar, M.Pd., mengatakan, mengenai persoalan masih terjadinya konflik satwa liar dengan masyarakat di Kabupaten Pesbar tetap menjadi perhatian Pemkab setempat dan perhatian semua pihak di Kabupaten setempat. 

Karena sangat dikhawatirkan jika tidak ditangani dengan maksimal. Untuk itu, dirinya minta seluruh instansi terkait dari unsur vertikal di wilayah Pesbar tetap memaksimalkan dalam pemantauan satwa liar itu.

“Saya berharap tetap maksimal pemantauan hingga pemblokadean satwa liar dalam hal ini rombongan gajah liar yang sempat masuk dan merusakan tanaman perkebunan warga dan belasan gubuk di perkebunan di Pekon Marang itu,” katanya, Selasa, 26 Desember 2023.

BACA JUGA:DAK Non Fisik di Lampung Barat Terserap Rp63,420 Miliar

Dijelaskannya, Pemkab Pesbar rencananya segera menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait, unsur Forkopimda dan pihak terkait lainnya, mengenai kelompok kerja (pokja) hewan liar yang belum terbentuk di Kabupaten setempat. 

Selain itu, juga akan membahas persoalan dalam penanganan konflik satwa liar dengan manusia, yang masih kerap terjadi di Negeri Para Saibatin dan Para Ulama itu.

“Pemkab Pesbar secepatnya akan membangun posko untuk melakukan pemantauan satwa liar, terutama dalam memantau rombongan gajah liar itu. Rencananya akan dibuat dua titik posko pemantau yakni di Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, dan di wilayah Kecamatan Bangkunat,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, setidaknya terdapat 11 gubuk warga di lahan perkebunan tepatnya di Pemangku Way Andop, Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) atau sekitar 500 meter dari Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan sekitar tiga Kilometer (Km) dari kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dirusak rombongan gajah liar, Sabtu 23 Desember 2023.

BACA JUGA:232 Bidang Tanah Milik Pemkab Lampung Barat Belum Bersertifikat

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.IP, M.M., mengatakan, kawanan gajah liar yang sempat merusak gubuk dan tanaman di lahan perkebunan warga di Pekon Marang itu merupakan kelompok gajah liar yang sebelumnya berada di wilayah Panji Wayang Pekon Ulok Mukti Kecamatan Ngambur. Kini rombongan gajah liar itu bergeser ke wilayah kawasan hutan di Pekon Marang.

“Hal ini jelas mengkhawatirkan masyarakat terutama penggarap lahan perkebunan di Pemangku Way Andop, meski jaraknya jauh dari Pemukiman warga,” katanya, Senin 25 Desember 2023.

Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari pihak TNBBS bahwa rombongan gajah liar itu kali pertama berada di lahan masyarakat sejak Senin 18 Desember 2023 malam, dan melintas di kebun warga Pemangku Way Andop Pekon Marang atasnama Trimo, Budi, Tukino, dan Mat Ridwan. 

BACA JUGA:Pengajuan Anggaran BLT-DD Selesai, Minta Pekon Segera Salurkan Bantuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: