Peserta AUTS/K di Lampung Barat Over Target
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Yudha Setiawan, S.I.P--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Minat peternak di Kabupaten Lampung Barat untuk mendaftar asuransi usaha ternak sapi dan kambing (AUTS/K) cukup tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Yudha Setiawan mengungkapkan, tahun ini Kabupaten Lampung Barat mendapatkan kuota AUTS/K sebanyak 30 ekor sapi dan dari jumlah tersebut hingga saat ini sudah ada 57 ekor sapi yang didaftarkan asuransi.
“Jadi untuk AUTS/K untuk tahun ini di Lampung Barat sudah over target,” kata Yudha, Jumat (8 Desember 2023)
Masih kata dia, adapun syarat mendaftar AUTS/K yaitu tergabung dalam kelompok tani, ternak betina, umur diatas satu tahun dan kondisi ternak sehat. “Sejauh ini belum ada yang mengajukan klaim,” kata dia.
BACA JUGA:Mantap! Pajak Penerangan Jalan di Lampung Barat Terealisasi Rp7 Miliar
Lebih jauh dia mengatakan, program AUTS/K yang digagas Kementerian Pertanian untuk memberikan perlindungan atas kematian dan kehilangan ternak sapi.
“Program AUTS/K memberikan perlindungan dalam bentuk ganti rugi kepada peternak jika terjadi kematian sapi karena penyakit, sapi mati karena beranak, kecelakaan atau hilang akibat pencurian sehingga peternak dapat meneruskan usahanya,” imbuhnya.
Selama ini, lanjut Yudha, pihaknya sudah berupaya agar peternak sapi di Kabupaten Lampung Barat mendaftar menjadi peserta program AUTS/K, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk kepada peserta yang lama agar mereka mendaftar ulang kembali.
Ia mengimbau peternak agar ikut serta dalam program AUTS/K, karena peternak sapi atau kerbau akan diuntungkan dengan mengikuti program tersebut.
BACA JUGA:Peringati HUT Kodam II/Sriwijaya, Forkopimda Lampung Barat Tanam Pohon
Sebab jika ternaknya mati karena sakit, beranak, kecelakaan dan hilang maka akan mendapatkan asuransi Rp10 juta per ekor, sementara kelompok tani hanya membayar asuransi sebesar Rp40.000/tahun/ekor.
“Seharusnya biaya asuransi itu dalam satu tahun sebesar Rp200 ribu/ekor, namun karena mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp160 ribu, maka para peternak cukup membayar Rp40 ribu/ekor selama satu tahun. Jadi biayanya cukup murah,” tutupnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: