Arinal Paparkan 10 Manfaat Kartu Petani Berjaya di Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian

Arinal Paparkan 10 Manfaat Kartu Petani Berjaya di Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian se-Provinsi Lampung di Ballroom Hotel Horison, Bandar Lampung, Rabu 6 Desember 2023.

Kegiatan ini, diikuti oleh 900 Penyuluh dari seluruh Kabupaten/Kota.

Adapun tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan pengetahuan, menyatukan langkah ke depan, mengkoordinasikan komponen terlibat, serta mengintegrasikan program terkait Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Peternakan, Perkebunan, serta Perikanan dan Kelautan.

Provinsi Lampung melangkah maju di era Revolusi Industri 4.0 dengan memperkenalkan Kartu Petani Berjaya (KPB).

BACA JUGA:Gubernur Lampung Luncurkan Beras Medium Berjaya, Mendag Zulhas Apsesiasi Surplus Produksi Beras Lampung

"KPB adalah bagian dari Internet of Things (IoT) dalam rangka memperlancar, mengefisiensikan dan meminimalisir biaya transaksi dalam penyediaan input produksi, pemasaran dan distribusi hasil pertanian, " jelas Arinal.

Dengan KPB, petani mendapatkan 10 manfaat, termasuk penjadwalan tani, penyaluran air irigasi, ketersediaan benih dan pupuk, penanganan hama dan penyakit tanaman terpadu, penanganan panen dan pasca panen, pendampingan budidaya, ketersediaan teknologi pertanian, permodalan, dan manajemen risiko usaha tani.

Gubernur Arinal menekankan pentingnya partisipasi petani, kelompok tani, dan gapoktan petani dalam KPB untuk memastikan efisiensi usahatani, produktivitas tinggi, dan jaminan pasar. 

Langkah selanjutnya mencakup memperkuat kelembagaan petani, kelompok tani, dan gapoktan, meningkatkan kapasitas kelembagaan menjadi Kelembagaan Ekonomi Pertanian (KEP), dan akhirnya menjadi Korporasi Petani untuk menciptakan skala usaha yang ekonomis dan efisien posisi tawar petani kuat, yang pada akhirnya mempunyai daya saing baik lokal, regional maupun internasional.

BACA JUGA:Lampung Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri ICC Ke-59, Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia

“Penyuluh diharapkan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha (enterpreneurship) pelaku utama dan pelaku usaha. Serta mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP sebagai pusat pembangunan pertanian tingkat Kecamatan (kostratani), sehingga BPP menjadi pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat pengembangan jejaring kemitraan, pusat gerakan pembangunan pertanian, dan sebagai pusat konsultasi agribisnis,” pungkasnya.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Gubernur berharap kendala dan tantangan yang ada dapat diatasi sehingga proses pengawalan dan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian, benar-benar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: