Evaluasi Triwulan IV, Pj Bupati Lampung Barat Paparkan Capaian Kinerja

Evaluasi Triwulan IV, Pj Bupati Lampung Barat Paparkan Capaian Kinerja

--

BACA JUGA:Klaim Sekarang Giveaway Edisi 2 Desember 2023! Dapatkan Uang Tunai Tanpa Syarat Apapun

Sedangkan, prevalensi kasus stunting pada Agustus 2023 sebesar 5,77% dan pada Oktober 2023 turun sebesar 3,19%.

Sementara dalam aspek layanan publik, jika dilihat dari data pada tahun 2023 terdapat 7 perangkat daerah dengan layanan publik yang telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan jumlah total layanan sebanyak 70 Layanan.

"Saat ini pencapaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada tahun 2023 sebesar 79,80 Point naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 79,23 Point," kata Nukman.

Aspek keempat yakni kemiskinan ekstrem, Nukman menyebut menurut data tahun 2022 yang dirilis pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 10.410 jiwa atau sebesar 3,37% mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 14.540 jiwa dari total penduduk miskin.

BACA JUGA:KPU, Polres dan Bawaslu Pesisir Barat Teken MoU Untuk Pemilu 2024

Masih kata dia, aspek kelima inflasi, dimana sampai dengan November minggu ke-3 indeks perkembangan harga melalui 4 komoditas yaitu cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan beras sebesar 2,8%. 

"Angka tersebut memberikan kontribusi terhadap inflasi Provinsi Lampung, di mana sampai dengan bulan Oktober 2023 inflasi di Provinsi Lampung sebesar 3,06%, sedangkan untuk Inflasi Nasional sampai dengan Oktober 2023 sebesar 2,56% sesuai dengan perhitungan dari BPS," beber Nukman.

Aspek keenam yakni BUMD, lanjut Nukman, terdapat 4 BUMD di Lampung Barat, dengan BUMD yang sehat berjumlah 2 dan yang tidak sehat berjumlah 1 BUMD yaitu PD. Pesagi Mandiri Perkasa dan dengan status kurang sehat 1 BUMD yaitu Perumda Air Minum Limau Kunci.

"Adapun penetapan status tidak sehat dari kedua BUMD tersebut disebabkan oleh tidak adanya dividen dan tidak adanya kepengurusan untuk PD. Pesagi Mandiri Perkasa sedangkan untuk Perumda Air Minum Limau Kunci dikarenakan masih adanya piutang di lapangan serta masih tingginya beban biaya operasional lainnya sesuai hasil dari evaluasi BPKP Provinsi Lampung," ujar Nukman.

BACA JUGA:Diduga Bunuh Diri Karena Terlilit Pinjol, El Sempat Ganti Baju di Rumah Neneknya

Namun, Nukman menyatakan telah melakukan upaya terhadap BUMD yang tidak sehat, antara lain dengan menunjuk Plt. Direktur BUMD Pesagi Mandiri Perkasa, melakukan rekomendasi dari Gubernur Lampung.

Sedangkan untuk Perumda Air Minum Limau Kunci upaya yang dilakukan antara lain penagihan yang dilakukan secara intensif, efisiensi biaya operasional lainnya, percepatan peningkatan SDM, Restrukturisasi Internal serta melakukan pengawasan.

Sedangkan aspek ketujuh, yakni penyerapan anggaran. Nukman mengatakan realisasi anggaran dari APBD Kabupaten Lampung Barat sampai saat ini telah terserap mencapai 78,53%.

"Dapat kami sampaikan bahwa untuk realisasi APBD Kabupaten Lampung Barat sebesar Rp798 miliar lebih atau sebesar 78,53 persen," ungkap Nukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: