Sering Sebabkan Lakalantas, Pengendara Harapkan Pelebaran Jalan Liwa-Krui

Sering Sebabkan Lakalantas, Pengendara Harapkan Pelebaran Jalan Liwa-Krui

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sejumlah pengendara minat ada pelebaran badan jalan di ruas jalan nasional penghubung Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terutama pada badan jalan yang menikung.

Diki salah seorang pengendara mengatakan, sempitnya badan jalan ruas Liwa-Krui itu kerap membuat kendaraan besar terperosok ke bahu jalan, terutama saat berpapasan dengan kendaraan lainnya di jalan menikung.

“Sempitnya badan jalan kerap membuat kendaraan terutama kendaraan besar terperosok ke bahu jalan, seperti Jumat (24 November 2023) satu kendaraan box terperosok di bahu jalan,” kata dia.

Dijelaskannya, jalan penghubung dua kabupaten itu ramai dilalui kendaraan, tidak hanya kendaraan kecil tapi juga kendaraan besar, karena itu pelebaran badan jalan perlu dilakukan.

BACA JUGA:Puskesmas Way Krui Raih Predikat Akreditasi Utama

“Terperosoknya kendaraan besar di bahu jalan itu tidak hanya sekali atau dua kali saja terjadi, bahkan sudah sering, tapi tidak ada upaya penanganan yang dilakukan pihak terkait agar hal serupa tidak terjadi,” jelasnya.

Menurutnya, meski badan jalan yang tidak dilakukan pelebaran, namun pengerasan bahu jalan bisa dilakukan, seperti yang sudah dilakukan pada sejumlah titik ruas jalan nasional tersebut.

“Kami lihat pengerasan bahu jalan sudah dilakukan pada sejumlah titik seperti di dalam kawasan TNBBS, tapi untuk lokasi jalan menikung dan rawan terjadi lakalantas saat ini belum ada upaya yang dilakukan,” terangnya.

Sementara itu, Hendri pengendara lainnya minta agar penanganan jalan Liwa-Krui itu dilakukan dengan maksimal, tidak hanya pada pelebaran atau pengerasan bahu jalan, tapi kegiatan tambal sulam atau perbaikan lainnya dilakukan dengan baik.

BACA JUGA:Penyaluran Bantuan Beras CPP November Selesai

“Kegiatan tambal sulam pada sepanjang ruas jalan Liwa-Krui itu dilakukan setiap tahun, bahkan titik lokasinya tidak jauh berbeda, selain itu kegiatan tersebut juga terbilang lambat karena galian pada kegiatan tambal sulam itu tidak langsung dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Menurutnya, demi kenyamanan dan keselamatan pengendara, pihaknya berharap kegiatan pada sepanjang ruas jalan Liwa-Krui itu bisa dilakukan dengan maksimal. 

“Kami harap pelebaran dan jalan perbaikan jalan yang dilakukan bisa berjalan dengan maksimal, sehingga badan jalan aman untuk dilalui,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: