BNN Sebut Lampung Wilayah Terbesar Ketiga Peredaran Gelap Narkoba

BNN Sebut Lampung Wilayah Terbesar Ketiga Peredaran Gelap Narkoba

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kasus Narkotika di Indonesia sudah sangat memorihatinkan sebab sudah menyebar di semua lini masyarakat. Tak hanya di kalangan menengah atas, namun juga terjadi di kelas ke bawah.

Hal tersebut terjadi khususnya di wilayah Provinsi Lampung, berdasarkan data Indonesia Drug Report 2023 terdapat ada 874 kawasan rawan penyebaran narkotika serta menempati urutan ke-3 provinsi di Indonesia dengan kawasan rawan terbanyak setelah Sumatera Utara juga Jawa Timur.

Hal tersebut yang membuat BNN RI Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) menaruh perhatian cukup besar terhadap kasus penyalahgunaan Narkotika di Provinsi Lampung.

Diketahui tercatat dalam kurun waktu 2021 hingga 2023, pengungkapan kasus Narkotika di Lampung oleh BNN RI melalui BNN Lampung, bersama Polda Lampung total sebanyak 1,13 ton Sabu, lalu sebanyak 53,56 ton Ganja, juga 90,906 butir ekstasi.

BACA JUGA:Berperan Aktif Wujudkan P4GN, Ketua GRANAT Lampung dan Bupati Way Kanan Raih Penghargaan BNN RI

"Kita tahu bersama, bahwa Lampung adalah tempat lewat. Sehingga banyak penangkapan yang terjadi di sini. Tetapi sebenarnya, Lampung bukan tempat distribusi barang haram. Namun, banyaknya pengungkapan dari pihak Polda maupun BNN sebab Lampung merupakan Jalur favorit penyelundupan narkotika, seperti ganja yang berasal dari aceh, sabul dari Myanmar," ungkap Kepala BNN RI, Komjen Petrus Reinhard Golose saat diwawancarai di sela kegiatan Dialog Kepemudaan Nusantara dan Deklarasi Anti Narkoba yang diselenggarakan di Hotel Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Rabu 18 Oktober 2023.

"Kami sebagai pemimpin institusi dalam hal penanggulangan penyalahgunaan Narkotika, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan tentunya dengan Kepolisian dan TNI, ini yang selalu kami gelorakan untuk memutus mata rantai peredaran Narkoba," tegasnya.

Sementara itu, Deputi Pencegahan BNN RI dr Richard M Nainggolan menerangkan, tantangan yang akan dihadapi bangsa saat ini adalah ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba.

"Karena itu, mulai dari saat ini kita harus mempersiapkan generasi muda sebaik mungkin, juga diperlukan peningkatan kualitas pendidikan serta keterampilan anak muda di masa sekarang guna mengimbangi pesatnya kemajuan zaman di masa yang akan datang," pungkasnya.

BACA JUGA:Ternyata Bukan hanya Honda Brio, Ada Mobil Jenis Lain Juga Dicuri 2 Oknum Bintara Polda Lampung

“BNN akan terus menggelorakan war on drugs, bersinergi dengan seluruh elemen bangsa membangun kekuatan besar dalam membasmi barang haram, yaitu narkoba,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyadari bahwa Lampung menjadi jalur darat untuk penyelundupan narkoba menuju pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

"Dengan begitu Lampung terkena imbasnya, barang haram yang diselundupkan ikut beredar di di lampung,"ungkapnya

BACA JUGA:Way Nukak Pekon Pertama Jadi Kampung Tangguh Bebas Narkoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: