Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Sarwani: Pemkab Lampung Barat Perlu Cari Solusi Jangka Panjang

Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Sarwani: Pemkab Lampung Barat Perlu Cari Solusi Jangka Panjang

Anggota DPRD Lampung Barat Sarwani, SE--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Anggota DPRD Lampung Barat  Daerah Pemilihan (Dapil) V Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Sarwani, SE., meminta Pemkab Lampung Barat untuk mencari solusi, agar kedepannya saat terjadi kemarau panjang tidak lagi menyebabkan ratusan hektare (Ha) areal persawahan di Kecamatan Suoh dan BNS terjadi kekeringan.

Menurut Sarwani, kekeringan yang terjadi itu disebabkan beberapa faktor, selain karena memang debit air sungai yang menurun, juga fungsi dari bendungan dan saluran irigasi yang kurang baik. Bahkan di beberapa titik, jaringan irigasi belum tersedia.

"Masalah kekeringan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, harus ada solusi untuk jangka panjang, bagaimana saat kemarau panjang, kekeringan tidak lagi terjadi terjadi," ungkapnya.

Sebab, menurut politisi PDIP tersebut, kekeringan areal persawahan telah menyebabkan kerugian yang cukup besar dialami oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Dugaan Main Proyek, Camat Lumbok Seminung Jalani Pemeriksaan 2 Jam, Dicecar 8 Pertanyaan

Tidak hanya petani yang banyak gagal panen, namun meluas ke masyarakat lainnya dimana harga beras melambung yang tentunya berdampak terhadap kerugian masyarakat.

"Karena itu kekeringan areal persawahan yang bisa menyebabkan petani gagal panen jangan sampai terjadi terus menerus, pemerintah daerah berkewajiban untuk mencari solusi dan menjadikan penanganan ini sebagai skala prioritas karena menyangkut perekonomian masyarakat," sebutnya.

Selain itu, Sarwani juga menyinggung bantuan yang diberikan oleh pemkab Lampung Barat, dimana beberapa waktu lalu masyarakat terdampak kekeringan karena adanya fenomena el nino mendapatkan bantuan beras masing-masing 10 kilogram.

"Tentu masyarakat berterimakasih atas bantuan itu, namun ada hal lain yang diharapkan juga menjadi perhatian pemerintah daerah, yakni berkaitan dengan benih, sehingga pada saat sudah memungkinkan untuk bercocok tanam, masyarakat tidak terkendala benih," pungkasnya. 

BACA JUGA:Tegas! Dewan Minta Dinas PUPR 'Belajar Lagi' Soal Perda No.2 Tahun 2019 dan UU tentang Keterbukaan Informasi

Diketahui, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Lampung Barat mencatat ada 413 petani di Bandar Negeri Suoh mengalami gagal panen, akibat kekeringan di musim kemarau tahun 2023. 

Total lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat kekeringan mencapai 271 hektare.

Ratusan hektare lahan pertanian yang gagal panen itu tersebar di Kecamatan Suoh seluas 121 hektar, dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh 150,25 hektar.

Rata-rata umur tanaman padi gagal panen yaitu 60-70 hari setelah tanam.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: