Pertalite Diserbu Masyarakat, Pemprov Lampung Pastikan Tidak Ada Kelangkaan

Pertalite Diserbu Masyarakat, Pemprov Lampung Pastikan Tidak Ada Kelangkaan

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Seperti diketahui per 1 Oktober 2023 tepatnya pada hari Minggu kemarin PT Pertamina (Persero) resmi memberlakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi.

Ada empat jenis BBM non subsidi yang mengalami kenaikan harga yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Diketahui untuk harga Pertamax khususnya di Wilayah Lampung sebelumnya sebesar Rp.13.600 per liter yang kani menjadi  Rp14.300 per liter.

Seiring dengan kenaikan tersebut, berdasarkan pantauan di lapangan banyak kendaraan roda dua maupun roda empat yang beralih ke Pertalite.

BACA JUGA:Warga Air Hitam Diimbau Lebih Mewaspadai Dampak El Nino

Salah satunya Udin Sanjaya, warga Bandar Lampung yang mengendarai mobil berjenis Toyota Avanza mengatakan ketika mengetahui hal tersebut langsung memutuskan untuk beralih ke BBM jenis Pertalite.

"Ya begitu tau Pertamax naik saya langsung memutuskan untuk ke Pertalite mas," katanya saat dimintai keterangan, Selasa 4 Oktober 2023.

"Sudah mahal banget (Pertamax) jadi mending antrian walaupun panjang tapi murah. Sekarang Pertalite aja lah," sambungnya.

Sementara pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan tidak akan terjadi kelangkaan Pertalite meskipun banyak kendaraan beralih BBM ke jenis tersebut.

BACA JUGA:Selain Tanpa Izin, Rekanan Proyek Pipa PDAM Way Tenong Rusak Rabat Beton Jalan Nasional

Hal itu dijelaskan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi Saat dimintai keterangan Usai mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi di Kantor Diskominfotik Provinsi Lampung.

"Untuk kuota Pertalite di Lampung dalam skala tahunan masih aman," kata Kusnardi.

Pasalnya, Lanjut Kusnardi untuk kuota tahunan saat ini yang terseraf hingga akhir September baru 89 persen .

Kusnardi mengatakan kuota yang terserap baru sebesar 89 persen atau sekitar 560.722 kilo liter dari jumlah kuota 842.237 kilo liter pertahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: