Dibiarkan Terbengkalai, Villa Milik Pemkab Lampung Barat Seperti 'Rumah Hantu'

Dibiarkan Terbengkalai, Villa Milik Pemkab Lampung Barat Seperti 'Rumah Hantu'

--

LAMBAR, MERIALAMPUNG.CO.ID - Aset milik Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, yakni sebuah Villa milik Dinas Perikanan yang berada di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbok Seminung kini kondisinya terbengkalai dan rusak parah.

Aset yang terabaikan selama bertahun-tahun itu kini mengalami kerusakan di beberapa bagian, mulai dari bagian atap dan dinding yang sudah hancur, pintu dan jendela yang hilang ditambah di beberapa sudut bangunan telah ditumbuhi tanaman liar sehingga menambah kesan 'angker' pada bangunan dua lantai tersebut.

Menurut warga sekitar, sejak enam tahun terakhir ini Villa yang berdiri di tepi Danau Ranau itu sudah tidak pernah lagi dimanfaatkan atau dihuni. 

Padahal Villa tersebut telah dilengkapi sejumlah fasilitas mulai dari tiga kamar tidur, balkon, serta ditunjang sejumlah fasilitas lainnya.

BACA JUGA:Ini Prestasi Memasuki 9 Bulan Masa Jabatan Pj Bupati Lampung Barat Nukman

"Iya mas, sudah sekitar 6 tahunan Villa ini tidak pernah dimanfaatkan. Kami juga tidak tahu untuk apa Villa ini dulu dibangun. Sekarang kondisinya memprihatinkan, selain rusak dan kumuh, beberapa bagian bangunan sudah ada yang ambruk," terangnya.

Padahal, lanjutnya, sebelum rusak Villa itu nampak terlihat megah dengan struktur bangunan lantai pertama permanen dan lantai berbahan kayu dan papan.

"Dulunya Villa ini bagus, terlihat megah. Kalau sekarang ya terkesan angker, seperti rumah hantu," ujarnya dengan nada guyon.

Pihaknya sendiri menyayangkan kondisi itu, mengingat anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan aset tersebut jelas tidak sedikit.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Lampung Barat Nyaris Adu Jotos dengan Anggotanya

"Ya pasti sangat disayangkan, karena sia-sia saja dibangun. Buang-buang anggaran yang tentunya tidak sedikit,"kata dia.

Disisi lain pihaknya berpendapat ada baiknya aset tersebut di pihak ketigakan ke masyarakat, agar dapat terkelola dan terawat.

"Kalau saja Pemkab Lambar mempekerjakan warga untuk mengelolanya pasti akan terawat, kalau seperti ini, mubazir saja ngabis-ngabisin uang negara," tutupnya.

Sayangnya hingga ini berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Dinas Perikanan setempat, beberapa pejabat terkait belum memberikan respon ketika dikonfirmasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: