Tidak Sesuai Kriteria Penerima Bansos, Data KPM Akan Otomatis Nonaktif

Tidak Sesuai Kriteria Penerima Bansos, Data KPM Akan Otomatis Nonaktif

Ilustrasi bansos--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), hingga kini masih memantau proses penghapusan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) masyarakat di kabupaten setempat yang dinilai oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mampu secara pendapatan.

Sekretaris Dinsos Pesbar, Rena Novasari, S.H, M.M., mendampingi Kadis Sosial setempat, Agus Triyadi, S.Ip, M.M., mengatakan kini Kemensos tengah melakukan penataan DTKS, dimana Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Sosial (Bansos) akan otomatis dinonaktifkan jika tidak sesuai syarat masuk dalam DTKS.

BACA JUGA:Api Berhasil Dipadamkan, Sekitar 8 Hektare Savana di Danau Minyak Suoh Hangus

“Sekarang sudah ada KPM Bansos di Kabupaten Pesbar yang dinonaktifkan oleh Kemensos, hal itu karena mereka sudah tidak masuk dalam kriteria untuk masuk dalam DTKS dan menerima bantuan,” kata dia.

Dijelaskannya, saat ini masyarakat yang sebelumnya terdaftar dalam DTK dan menerima Bansos, namun memiliki penghasilan sesuai dengan UMR, UMK, dan UMP, memiliki usaha tetap dan terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan maka akan secara otomatis di non aktifkan Bansos yang selama ini diterima.

BACA JUGA:Savana di Danau Minyak Suoh Terbakar

“Ada sejumlah peserta Bansos yang melapor tidak lagi menerima dana bantuan, setelah kita cek melalui data DTKS Kemensos, ternyata sudah dihapus karena terdaftar sebagai petugas kebersihan dan mendapatkan penghasilan langsung dari Pemkab Pesbar,” jelasnya.

Lanjutnya, saat ini sudah ada 374 data DTKS yang terindikasi tidak masuk dalam kriteria sasaran Bansos Kemensos tersebut, namun untuk lebih lanjut akan dilakukan verifikasi di lapangan.

BACA JUGA:Gempa Bumi Berkekuatan 4,9 Magnitudo di Pesisir Barat Terasa Hingga Lampung Barat

“Sebanyak 374 data tersebut merupakan hasil penelusuran yang kita lakukan, karena ada yang berstatus sebagai ASN, ada yang memiliki usaha dan ada juga yang terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, tapi data tersebut akan dilakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kondisi yang sebenarnya,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: