Akhir Bulan September Jatuh Tempo, PBB-P2 Lampung Barat Baru Terealisasi Rp1,934 Miliar

Akhir Bulan September Jatuh Tempo, PBB-P2 Lampung Barat Baru Terealisasi Rp1,934 Miliar

Kepala BPKD Lambar Ir. Okmal, M.Si--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2023 di Kabupaten Lampung Barat hingga Jumat (15 September 2023) baru terealisasi Rp1.934.165.710,00 dari target yang ditetapkan sebesar Rp4.684.390.362,00 (121.719 objek pajak).

“Untuk PBB di Lampung Barat baru terealisasi 41,29 persen persen, jadi masih kurang 58,71 persen atau Rp2.750.224.652,00,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Minggu (17 September 2023).

Okmal merinci realisasi PBB-P2 per kecamatan yaitu Kecamatan Batu Ketulis 100,00 %, Kecamatan Balik Bukit 50,54 %, Kecamatan Sukau 50,21 %, Kecamatan Lumbok Seminung 16,55%, Kecamatan Sumberjaya 19,02%, Kecamatan Kebun Tebu 27,48 %, Kecamatan Way Tenong 0,99%, Kecamatan Air Hitam 74,28%, dan Kecamatan Belalau 22,61%.

Kemudian, Kecamatan Sekincau 86,16 %, Kecamatan Pagar Dewa 39,37 %, Kecamatan Batu Brak 33,31 %, Kecamatan Suoh 35,60 %, Kecamatan Bandar Negeri Suoh 21,68 %, serta Kecamatan Gedung Surian 30,51,68 %.

BACA JUGA:Peratin Karyanto Bimbing Warga Pekon Purawiwitan Bentuk Kampung Sayuran

“Dari 15 kecamatan di Kabupaten Lampung Barat batu satu kecamatan yang lunas PBB 100 persen yaitu Kecamatan Batu Ketulis, sedangkan 14 kecamatan lainnya belum. Jadi kita berharap kepada camat, lurah dan peratin agar lebih gencar lagi melakukan penagihan kepada objek pajak yang ada di wilayahnya masing-masing," tegas Okmal.

Seraya menambahkan, untuk perusahaan baru PLTA, Lampung Hydro Energy serta PT. Tiga Oregon Putra yang realisasi PBB lunas 100 %, sedangkan yang belum lunas yaitu menara baru 34,71 % dan PLN 0%.

Lebih jauh dia mengatakan, khusus untuk perusahaan yang mendirikan menara atau tower telekomunikasi di Kabupaten Lampung Barat yang telah melunasi PBB yaitu Edotco Infrastruktur Indonesia, Dayamitra Telekomunikasi, Telkomsel, Persada Sokka Tama serta Centratama Menara Indonesia.  

Sedangkan perusahaan yang belum sama sekali membayar PBB yaitu Solusi Tunas Pratama target Rp 18.323.411, Epid Menara Assetco Rp8.271.134, Inti Bangun Sejahtera Rp 4.079.022, Tower Bersama Group Rp.63.089.752, Gihon Telekomunikasi Indonesia Rp 4.039.650, Protelindo Rp 27.685.400, Era Bangun Jaya Rp 6.183.090 dan PLN Canggu target Rp 3.342.000. 

BACA JUGA:Lepas Kendali, Sedan Tabrak Median Jalan di Taman Kota Liwa

“Jadi ada 13 perusahaan yang mendirikan tower di Lampung Barat, baru lima perusahaan yang telah melunasi PBB sedangkan delapan perusahaan belum bayar PBB sama sekali,” tegas dia.

Okmal berharap sebelum jatuh tempo 30 September mendatang, pihak kecamatan dan perusahaan telah melunasi PBB-P2 100 persen. Hal ini untuk menghindari denda 2 persen per bulan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: