Jumlah Guru Berstatus ASN di Pesisir Barat Terus Bertambah

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menyambut baik rencana perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) formasi guru tahun 2023 yang akan dimulai bulan ini.

Kadisdikbud Pesbar, Edwin Kastolani Burtha, S.H, M.P., mengaku perekrutan PPPK tahun 2023 itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ASN guru yang tersebar diseluruh sekolah mulai dari TK hingga SMP di kabupaten setempat.

BACA JUGA:SMPN 2 Krui Jadi Lokasi Verifikasi Lapangan Standarisasi LPKRA

“Tahun ini formasi guru yang ditetapkan dalam perekrutan PPPK itu berjumlah 300 formasi, jumlah itu berdasarkan kebutuhan kita hingga tahun ini,” kata dia.

Dijelaskannya, tahun ini merupakan perekrutan PPPK ketiga yang dilaksanakan untuk formasi guru di kabupaten setempat, dengan begitu kebutuhan guru yang berstatus ASN di Kabupaten Pesbar telah terpenuhi.

BACA JUGA:Sanksi Berat Menanti PNS yang Terlibat Perselingkuhan, Bisa Dipecat

“Dengan jumlah kuota formasi yang ditetapkan tahun ini untuk guru, maka secara perhitungan yang kita lakukan kebutuhan guru ASN telah terpenuhi, bahkan jumlah tersebut telah melebihi kebutuhan kita,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya perekrutan PPPK guru tersebut dan terpenuhinya kebutuhan guru ASN, pihaknya belum memiliki gambaran terkait kebutuhan TKD guru pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Kendaraan Nunggak Pajak di Lampung Dipasang Stiker

“Saat ini keberadaan guru yang berstatus TKD semakin berkurang, karena banyak yang sudah diangkat menjadi PPPK, dengan formasi tambahan tahun ini jumlah TKD akan jauh berkurang pada tahun depan,” terangnya.

Pihaknya berharap, dengan banyaknya guru yang berstatus ASN di Kabupaten Pesbar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan maksimal sehingga kualitas pendidikan juga semakin meningkat.

BACA JUGA:Rumah Milik Seorang Anggota Polisi di Tanjung Senang Ludes Dilahap Api

“Kami hanya berharap guru yang berstatus ASN bisa meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar, dan bisa dilaksanakan dengan maksimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten ini,” pungkasnya.*

Sumber: