Titik Hotspot Terpantau, Polsek Bengkunat Lakukan Pemadaman Karhutla di Tanjung Rejo
--
PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau saat ini, jajaran Polsek Bengkunat, Polres Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih terus berupaya untuk memaksimalkan pemantauan di wilayah hukum Polsek setempat.
Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiwan, S.Sos., mendampingi Kapolres AKBP Alsyahendra, S.Ik, M.H., mengatakan bahwa, masyarakat harus tetap waspada dan dapat bersama-sama untuk mengantisipasi terjadi karhutla.
Karena karhutla jelas akan sangat berdampak terhadap kelestarian hutan, maupun dampak lainnya.
Sehingga, peran serta semua pihak sangat diharapkan dalam mengantisipasi terjadinya karhutla tersebut.
BACA JUGA:Wakapolres Pesisir Barat Pimpin Jumat Curhat
"Sebelumnya pada Kamis (24/8/2023), jajaran Polsek Bengkunat juga telah melakukan pengecekan dan juga pemadaman api yang terpantau hotspot yakni di Pekon Tanjung Rejo Kecamatan Bangkunat sekitar pukul 13.00 WIB," katanya, Jumat (25/8/2023).
Dijelaskannya, titik hotspot tersebut dengan koordinat -5.57595158,104.31690216.
Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi ternyata benar bahwa ada kebakaran lahan, dan saat itu juga langsung diupayakan untuk pemadaman.
Dengan adanya kejadian itu tentu pihaknya kembali menghimbau kepada masyarakat agar masyarakat yang ingin membuka lahan tidak dengan cara dibakar.
BACA JUGA:Mau Healing ke Semeru? Tol Paspro Seksi 4A Masih Gratis Hingga 4 September
"Kita minta warga yang hendak membuka lahan untuk perkebunan itu tidak dilakukan dengan cara dibakar, karena saat ini juga tengah terjadi pemanasan global bahkan musim kemarau, sehingga sangat rentan terjadi kebakaran, terutama hutan dan lahan," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya juga kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi lahan yang sering menjadi munculnya titik api.
Apabila muncul titik api yang masih kecil itu diharapkan agar cepat dilakukan pemadaman, sehingga tidak menyebar menjadi besar.
"Saya juga menekankan agar tidak ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan. Sekarang ini kita dihadapkan dengan cuaca panas yang ekstrim. Jika melakukan pembakaran maka api akan mudah menyebar," pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: