Perkumpulan Damar Kunjungi Pesbar, Ini yang Dibahas

Perkumpulan Damar Kunjungi Pesbar, Ini yang Dibahas

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menggelar pertemuan dengan Perkumpulan Damar, bertempat di ruang rapat Sekda, Lantai Tiga, Komplek Perkantoran Pemkab Pesbar, Rabu (23/8).

Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Pesbar Dr. Drs. Agus Istiqlal¸S.H, M.H., Direktur Eksekutif Damar Lampung Eka Tiara Chandrananda., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, Kadis P3AKB dr. Budi Wiyono, M.H., dan sejumlah kepala OPD.

Dalam kesempatan itu,¸Agus Istiqlal., menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan Perkumpulan Damar dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesisir barat.

“Penanganan dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan akan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk melindungi perempuan dan anak,” kata dia.

BACA JUGA:Dukung Penghijauan Ditengah Perubahan Iklim, Kapolres Lambar Tanam Ribuan Pohon

Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga kini masih terjadi di Kabupaten Pesbar, untuk mencegah kasus itu muncul lagi tidak hanya menjadi peran dari Pemkab Pesbar, tapi juga pihak terkait lainnya termasuk perkumpulan damar.

“Kami berharap kerjasama yang baik dapat menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten ini, dan kami mendukung penuh semua program yang akan dilaksanakan kedepannya,” terangnya.

Selain itu, dalam upaya pencegahan pernikahan dini, tentunya harus ada kerjasama semua pihak yang ada di kabupaten ini, mulai dari Pemkab Pesbar, KUA, Kantor Kemenag, hingga ke pemerintah pekon.

“Anak-anak yang masih sekolah juga harus tegas untuk dilarang agar tidak menikah, serta edukasi ke anak-anak untuk menjauhi pergaulan bebas juga harus dimaksimalkan,” ujarnya.

BACA JUGA:Gunakan Kendaraan AWC, Polres Lambar Bantu Salurkan Air Bersih untuk Masyarakat

Sementara itu, Direktur Eksekutif Damar Lampung, Eka Tiara Chandrananda, mengatakan kini pihaknya tengah bekerjasama dengan kemitraan Australia dan Indonesia menuju masyarakat inklusif.

“Terkait isu itu, Damar akan melaksanakan program pencegahan dan penanganan perempuan korban perkawinan usia dini melalui revitalisasi one stop service center and learning, gerakan keluarga pembaharu serta perempuan akar rumput,” ungkapnya.

Ditambahkannya, salah satu wilayah kerja untuk menjalan program tersebut adalah Kabupaten Pesbar, hal itu karena Kabupaten Pesbar termasuk didalam daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“Selain itu Keberadaan Dinas P3AKB juga sangat aktif¸bahkan kami beberapa kali di undang untuk memfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas P3AKB Pesbar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: