Warga Sambut Baik Penanganan DAS Way Laay-Way Tembakak

Warga Sambut Baik Penanganan DAS Way Laay-Way Tembakak

Erosi dinding sungai Way Laay mengancam jalan lintas barat (Jalinbar) menuju perbatasan Provinsi Bengkulu--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), tahun ini melaksanakan sejumlah kegiatan pembangunan di Kecamatan Karya Penggawa, seperti kegiatan pembangunan bronjong untuk penanganan daerah aliran sungai (DAS) di Pekon Penengahan dan Pekon Tembakak Way Sindi.

Camat Karya Penggawa, Wike Wijayanti mengatakan, tahun ini melalui APBD Kabupaten Pesbar dua titik erosi yang terjadi di dua aliran sungai berbeda dan mengancam rumah warga akan ditangani oleh pemkab setempat.

BACA JUGA:STNK Hilang atau Rusak, Begini Cara Mengurus dan Biayanya

“Tahun ini erosi yang terjadi pada aliran Way Laay dan menggerus sejumlah rumah warga di Pekon Penengahan dan erosi di Way tembakak yang mengancam rumah warga masuk dalam kegiatan dari Pemkab Pesbar,” kata dia.

Dijelaskannya, adanya kegiatan penanganan pada DAS dua aliran sungai tersebut, disambut baik oleh masyarakat. 

BACA JUGA:Tidak Ada Surat Kendaraan, Enam Unit Sepeda Motor Diamankan Saat Patroli Gabungan

Apalagi dua kegiatan itu mendesak untuk dilakukan karena sudah mengancam rumah warga.

“Kegiatan penanganan pada DAS Way Tembakak dan Way Laay itu  mendesak untuk ditangani, karena tidak hanya mengancam rumah saja, tapi sudah merusak rumah warga,” jelasnya.

BACA JUGA:Berikut Langkah Cepat Pinjam Saldo DANA sampai Rp 5 Juta, hanya Hitungan Menit Bisa Cair

Pihaknya berharap, kegiatan penanganan dua titik daerah aliran sungai tersebut dapat berjalan maksimal, sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan melindungi rumah warga dari gerusan sungai.

“Kami hanya minta kegiatan yang dilaksanakan itu dijalankan dengan  maksimal, apalagi kegiatan itu untuk melindungi rumah warga dari gerusan sungai, semoga berfungsi sesuai tujuannya,” ujarnya.

BACA JUGA:Resmi Dilantik, Abd Kodrat Pimpin Bawaslu Pesisir Barat Periode 2023-2028

Menurutnya, tidak hanya dinding dua aliran sungai itu yang mendesak untuk dilakukan penanganan, akan tetapi erosi pada sejumlah sungai juga mendesak untuk dilakukan penanganan.

“Ada sejumlah titik aliran sungai yang membutuhkan penanganan, seperti DAS Way Mayah di Pekon Way Nukak dan DAS Way Hanuan di Pekon Way Sindi Hanuan,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: