PJBN Gelar Festival Seni Pencak Silat sebagai Upaya Melestarikan Warisan Budaya di Banten

PJBN Gelar Festival Seni Pencak Silat sebagai Upaya Melestarikan Warisan Budaya di Banten

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Menjelang HUT RI Ke-78 Tahun PJBN mengadakan festival pencak silat dan adu jaipong selama 10 hari sejak tanggal 7 Agustus sampai 16 Agustus mendatang yang bertempat di Kampung Kadu Badak, Desa Pagadungan, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Minggu (13/8).

Momentum penting  menyambut kemerdekan RI ke 78  tahun PJBN yang disponsori tunggal oleh pendiri dan Ketua Umum PJBN Abah H. Sangadiah  Festival silat dan Adu Jaipong di Mako PJBN Pusat.

Di sini PJBN mengapresiasi seluruh pelestari dan penggiat seni budaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menjaga melestarikan budaya Nusantara kepada anak cucu  generasi penerus bangsa.

Agar tidak terbawa dengan budaya asing dan lebih bangga dengan budaya mengajak peradaban Nusantara yang kaya akan Keanekaragaman Bangsa yang besar adalah Bangsa yang mengangkat dan menghargai warisan budaya leluhur.

BACA JUGA:Hadapi El Nino, Mendagri Minta Kepala Daerah untuk Memastikan Ketersediaan Beras Aman

Bunda Hj. Rekawati merupakan donatur tunggal tidak sedikit pun ada bantuan dari luar PJBN. 

"Bahwa tujuan mendalam dari acara ini adalah memacu perkembangan seni budaya sebagai sarana pengembangan kreativitas anak bangsa supaya memperkenalkan seni budaya tradisional bisa dikenal di Nusantara.

Melalui  ajang ini, masyarakat dapat menggali wawasan dan pengalaman yang lebih dalam tentang seni budaya nusantara lebih dari itu, festival ini juga merupakan suatu  pencapaian dan  penghargaan bagi para peserta terbaik, sekaligus upaya nyata dalam menggali, melestarikan, dan mengembangkan gagasan serta karya kreatif yang telah dihasilkan oleh para pelaku seni di Provinsi Banten.

Hj. Rekawati menegaskan bahwa festival seni silat dan tarian jaipong ini memiliki makna yang mendalam. Acara ini dirancang sebagai wujud semangat para pahlawan Indonesia dalam perjuangan mempertahankan  kearifan lokal.


--

BACA JUGA:Mudahkan Petani, Pemdes Purwotani Lakukan Pengerasan Jalan Sabese Ratusan Meter

Festival bukan hanya sekedar perayaan kemenangan, tetapi juga merupakan ungkapan syukur akan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

Lebih dari itu, festival ini adalah bentuk nyata dari komitmen terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati.

"Dengan segala arti dan tujuan yang terkandung dalam setiap gerakan dan aktivitas, festival seni silat dan tarian jaipong ini menjadi bukti hidup semangat persatuan dan cinta tanah air," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: