Hadapi El Nino, Mendagri Minta Kepala Daerah untuk Memastikan Ketersediaan Beras Aman

MEDIALAMPUNG.CO.ID - El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah negara Indonesia.

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Di tahun tahun 2023 ini, berdasarkan data yang dikumpulkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa Indonesia akan menempuh fase atau lebih tepatnya akan mengalami El Nino.

BACA JUGA:Mantaap..!! PPPK Berhak Menerima Jaminan Pensiun

Kemungkinan mayoritas wilayah Indonesia akan mengalami kekeringan disebabkan berkurangnya curah hujan.

Hal tersebut juga di warning PBB, di mana Indonesia terancam bahaya tanpa air hujan.

Apa upaya pemerintah menghadapi El Nino karena memberikan ancaman kekeringan hingga mengakibatkan dampak kebakaran hutan.

Pemerintah melalui Kemenko PMK Republik Indonesia di akun resmi Instagramnya menyebutkan beberapa upaya yang akan ditempuh pemerintah menghadapi dampak El Nino, yaitu kekeringan dan kebakaran hutan.

BACA JUGA:Misteri 'Tuyul' Ciamis

Diantaranya Water Bombing. Kegiatan menyiramkan air dalam jumlah besar ke titik hot spot menggunakan pesawat terbang atau helikopter.

Kemudian Teknik modifikasi cuaca dengan menaburkan garam sebagai benih hujan menggunakan pesawat terbang pada titik tertentu diharapkan timbul awan dan hujan.

Penguatan peran Pemerintah Daerah bersama TNI dan Polri sebagai garda terdepan pencegahan karhutla.

Pemerintah daerah, TNI dan Polri sebagai garda terdepan untuk mencegah kebakaran hutan, pemuda sebagai pemegang otoritas wilayah, dan Polri sebagai aparat penegak hukum dibantu dengan TNI yang mempunyai kemampuan teknis mencegah atau mengatasi karhutla.

Sumber: