Jelang Kemarau Panjang, Dinas TPH Way Kanan Pastikan Stok Pangan Cukup

Jelang Kemarau Panjang, Dinas TPH Way Kanan Pastikan Stok Pangan Cukup

Kabid TPH pada Dinas TPHP Way Kanan, Rina--

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kalaupun saat ini WAY KANAN dan juga beberapa daerah lain di Lampung memasuki musim kemarau efek dari fenomena El Nino.

Akan tetapi karena saluran irigasi baik dari irigasi Way Komering dan Way Besai masih berjalan baik, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Way kanan yakin bahwa stok pangan di Way Kanan Khususnya beras tidak akan langka.

Namun demikian Dinas TPHP Way Kanan akan memaksimalkan penyuluhan dan dan pembinaan sehingga para petani dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik dan efisien.

Kepala DTPHP Way Kanan Ir. Maulana M, M.MAP., melalui Kabid TPH Rina mengatakan, meskipun terdampak musim kemarau namun hingga saat ini belum ada keluhan dari masyarakat maupun petani.

BACA JUGA:Masih Juga Bingung? Begini Trik Mudah Tarik Tunai Saldo DANA dan Top Up Pulsa Lewat Alfamart dan Pegadaian

“Belum ada keluhan petani yang merasa kekurangan air, kami terus memaksimalkan penggunaan air dan Alsintan dengan benar oleh petani, sehingga walaupun dalam kondisi kemarau petani tetap dapat mengolah lahan pertaniannya,” kata Rina.

Dirinya berharap produksi padi tetap dapat memenuhi kebutuhan warga Way Kanan, walaupun mungkin ada pengurangan sedikit hasil panen.

“Selama ini Way Kanan memang senantiasa surplus, jadi pangan kita tetap aman,” imbuhnya.

Masih menurut Rina, bahwa sawah-sawah di Way kanan memang tidak semuanya teraliri saluran irigasi, baik irigasi Way kanan maupun Irigasi Way Besai.

BACA JUGA:Petugas Damkar Balik Bukit Gerak Cepat Tangani Kebakaran Lahan

Dengan kata lain ada pula yang sawah tadah hujan, maka bagi petani yang memanfaatkan sawah tadah hujan disarankan untuk menanam palawija di musim kemarau.

Sementara itu Kepala DTPHP Maulana menjelaskan, saat ini jumlah sawah yang mendapatkan saluran irigasi di Way Kanan berjumlah hingga 7000 ha, dimana setiap panen mampu menghasilkan hingga 7 ton gabah per hektarnya.

“Sampai hari ini belum ada keluhan tentang kekurangan air, akan tetapi memasuki musim kemarau ini memang ada beberapa Kecamatan yang langsung berubah pola dari tanam padi ke palawija, mungkin karena itu sudah menjadi kebiasaan mereka saat musim kemarau tiba,” ujar Maulana.

Kepala Dinas yang beberapa dekade tidak tergantikan tersebut juga menerangkan bahwa hingga Juni 2023 produksi padi petani mencapai 73,000 Ton Gabah yang bila dikonversi menjadi beras kira kira 41 ton beras, sementara konsumsi masyarakat Way Kanan hanya 10,000 ton, dengan demikian produksi padi Way Kanan hingga tahun 2023 ini masih surplus.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: