Berpotensi Terjadi Politik Uang, 2 Kabupaten di Lampung Fokus Pengawasan Bawaslu

Berpotensi Terjadi Politik Uang, 2 Kabupaten di Lampung Fokus Pengawasan Bawaslu

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Bawaslu Repoblik Indonesia (RI) mencatat 5 daerah rawan terjadinya politik uang tertinggi se-Indonesia. 

Dari catatan tersebut, Lampung masuk peringkat kedua dengan nilai indeks kerawanan 55,56.

Dalam catatan tersebut, di Lampung terdapat dua kabupaten yang rawan dengan politik uang

Kedua kabupaten tersebut diantaranya Lampung Tengah dengan angka indeks 47,45 dan Lampung Barat dengan angka indeks 11,86.

BACA JUGA:MA Tolak Gugatan PK Moeldoko, Demokrat Lampung : Hadiah Istimewa Ulang Tahun AHY

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri menyatakan akan menindaklanjuti apabila terdapat pelanggaran seperti yang dimaksud.

"Bawaslu Lampung akan fokus melakukan pengawasan, untuk mengantisipasi, terjadinya politik uang di setiap daerah," ujarnya.

Tambahnya, pada prinsipnya peluncuran isu strategis politik uang di daerah, langsung direspon dan ditindaklanjuti pihak Bawaslu dengan pencegahan dan pengawasan.

Pihaknya juga akan fokus untuk melakukan pencegahan di dua kabupaten tersebut, yang dinyatakan memiliki angka indeks tinggi dalam politik uang tersebut.

BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Rakor Persiapan Penyusunan DPTb-DPK Pemilu 2024

"Untuk antisipasi kami akan fokuskan, dan tidak hanya di dua kabupaten yang dimaksud, namun secara menyeluruh akan dilakukan pencegahan politik uang terlebih di dua kabupaten tersebut," terangnya.

Tambahnya, kenapa semuanya kita harus melakukan pencegahan, sebab di tempat lain pun bukan tidak ada potensi semua pasti ada untuk itu nanti kita akan fokuskan untuk melakukan antisipasi.

"Iya  wilayah lain pun pasti ada potensi, mum di dua wilayah di sambung yakni Lampung tengah dan Lampung Barat Memang memiliki Catatan tinggi," tarangnya.

Bawaslu RI mencatat 5 provinsi tertinggi berpotensi rawan politik uang, berikut diantaranya seperti. Maluku Utara angka indeks kerawanan 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: