Peminat Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kambing di Lampung Barat Masih Sepi

Peminat Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kambing di Lampung Barat Masih Sepi

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Yudha Setiawan--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Program  asuransi usaha ternak sapi dan kambing (AUTS/K) yang digagas Kementerian Pertanian untuk memberikan perlindungan atas kematian dan kehilangan sapi ternak untuk Kabupaten Lampung Barat hingga kini masih sepi peminat. 

“Sampai saat ini belum ada satupun peternak yang mendaftarkan ternak sapi atau kambingnya untuk di asuransi,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat Yudha Setiawan, S.I.P.

BACA JUGA:Laga Perdana Turnamen Sepak Bola Kecamatan Batu Brak Dimenangkan Tim Pekon Tebaliokh

Dijelaskan Yudha, minimnya peternak yang mendaftar AUTS/K dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena kebanyakan peternak merasa jarang ada kasus terjadi pada ternaknya, seperti mati atau dicuri sehingga mereka tidak berminat untuk mendaftar AUTS/K.  

“Kalau kita dari dinas selama ini sudah berupaya agar seluruh peternak sapi di Kabupaten Lampung Barat mendaftar menjadi peserta program AUTS/K, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk kepada peserta yang lama agar mereka mendaftar ulang kembali  namun para peternak belum berminat untuk mendaftar di tahun ini,” kata dia.

BACA JUGA:Lepas Peserta Rainas, Camat Belalau Berpesan Kenalkan Budaya Lampung Barat

Lebih jauh Yudha mengatakan program AUTS/K memberikan perlindungan dalam bentuk ganti rugi kepada peternak jika terjadi kematian sapi karena penyakit, sapi mati karena beranak. 

Kecelakaan atau hilang akibat pencurian sehingga peternak dapat meneruskan usahanya.

BACA JUGA:Festival Budaya Pangku Paliare Adat Semende Pekon Mutaralam Punya Makna Mendalam

Jadi diharapkan kepada peternak  agar ikut serta dalam program AUTS/K, karena peternak sapi atau kerbau akan diuntungkan dengan mengikuti program tersebut. 

"Sebab jika ternaknya mati karena sakit, beranak, kecelakaan dan hilang  maka akan mendapatkan asuransi Rp10 juta per ekor, sementara kelompok tani hanya membayar asuransi sebesar Rp40.000/tahun/ekor, jadi biayanya cukup murah,” ungkapnya.

BACA JUGA:Jalankan Sprin Kapolres Lampung Barat, Bhabinkamtibmas Polsek Sumber Jaya Bagi Bendera Ke Warga

Lanjut dia, seharusnya biaya asuransi itu dalam satu tahun sebesar Rp200.000/ekor,  namun karena mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp160 ribu, maka para peternak cukup membayar Rp40 ribu/ekor selama satu tahun.  

“Peternak di Lampung Barat diharapkan untuk mendaftarkan ternaknya ikut program AUTS/K, karena ini akan membantu peternak, ketika ternaknya mati atau hilang maka akan mendapatkan asuransi,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: