Pengunjung UPT Disdukcapil Way Tenong Didominasi Rekam KTP Pemula

Pengunjung UPT Disdukcapil Way Tenong Didominasi Rekam KTP Pemula

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Masyarakat dari berbagai wilayah timur di Kabupaten Lampung Barat, bahkan hingga Kecamatan Batu Ketulis, tampak memadati Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Way Tenong dalam rangka pengurusan identitas kependudukan. 

Among Bidi dari Pekon Atarbawang, Kecamatan Batu Ketulis salah satu warga yang berkunjung di UPT tersebut bersama anak dan beberapa rekan untuk membuat KTP dan identitas lainnya.

"Kami sengaja ke sini karena jarak jangkau lebih dekat dari Disduk Capil di Way Mengaku, dan pelayanan di dsini disebut sama dengan pembuatan di sana. Jadi untuk menghemat waktu dan biaya kami memilih ke Way Tenong," kata Bidi.

Sementara Kepala UPT Disdukcapil Way Tenong Heni setianingsih, S.E., melalui kasubbag Tambadri, SE., menegaskan, memang sejak beberapa bulan ini jumlah masyarakat yang melakukan pengurusan identitas kependudukan, seperti rekam KTP dan pencetakan KTP, termasuk Kartu Keluarga (KK) Dan lainnya mengalami peningkatan.

BACA JUGA:Tiga Pekon Belum Usul Pencairan DD Tahap Dua

Dan banyak dari masyarakat yang melakukan pengurusan merupakan warga yang telah layak memiliki KTP atau baru menyelesaikan pendidikan tingkat SMA/Sederajat. 

Bahkan karena banyaknya dan keterbatasan Blangko KTP yang tersedia tidak sedikit warga yang dianjurkan menunggu (antri) hingga beberapa hari, sembari petugas mengajukan tambahan ke Disdukcapil. 

"Karena blangko yang digunakan juga dari pusat sehingga untuk stok kita berikan laporan kebutuhan yang juga kadang dibatasi karena keterbatasan antara 200 sampai 250 blangko,"  ungkapnya.

Dan jika dipersentasekan kemampuan pelayanan di UPT tersebut untuk pembuatan KTP perhari hingga 100 orang, KL 50 lembar, dan lainnya. 

BACA JUGA:Agus Istiqlal Serahkan Bantuan Rp268 Juta Untuk Korban Kebakaran

Karena itu jika terjadi antri dalam pelayanan pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, hal itu bukan karena kelalaian petugas namun karena banyaknya masyarakat yang di layani. Dan terkadang kendala stok blangko yang kurang.

"Kita juga berharap ke Disdukcapil untuk ketersediaan blangko, ketika permintaan banyak dapat di tambah," imbuhnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: