RPU-YABI Telusuri TNBBS di Suoh Pantau Keberadaan Badak Sumatera yang Dianggap Punah

RPU-YABI Telusuri TNBBS di Suoh Pantau Keberadaan Badak Sumatera yang Dianggap Punah

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Tim Rhino Protection Unit - Yayasan Badak Indonesia (RPU-YABI) dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS), bersama Polisi Kehutanan (Polhut) dari TNBBS Bidang Wilayah II Liwa dan Resort Suoh-Bandar Negeri Suoh (BNS) melakukan monitoring dan survei terhadap keberadaan Badak Sumatera.

Keberangkatan tim yang berjumlah 12 orang tersebut dilepas oleh Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, SH., mewakili Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Amri, SH, M.Hum., bertempat di kantor Resort TNBBS Pekon Gunung Ratu, Kecamatan BNS, Kamis 13 Juli 2023.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Pemilik Kendaraan Berplat Ini Jadi Incaran pada Operasi Patuh Jaya 2023

Sulki dikonfirmasi mengungkapkan, badak Sumatera satwa kunci yang dianggap punah, karena itu perlu dilakukan survei dengan pemantauan langsung di dalam hutan untuk memastikan bahwa satwa tersebut benar-benar punah atau sebaliknya justru keberadaannya masih ada.

"Mereka akan melakukan monitoring dan survei di dalam hutan selama 12 hari untuk mencari keberadaan dari Satwa tersebut, semoga hasilnya nanti mereka bisa menemukan keberadaan satwa yang disebut-sebut telah punah tersebut," ungkap Sulki.

BACA JUGA:Soal Korupsi ADD 2 Mantan Kepala Kampung, Inspektorat Way Kanan Diminta Periksa Tim Verifikasi

Menurut Sulki, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya selama ini, bahwa Badak Sumatera masih memungkinkan ada. Sebab dari keterangan yang mereka himpun, pernah ada yang menemukan jejak telapak kaki dan juga petunjuk dari bekas makan satwa tersebut.

"Kalau dari informasi ada yang pernah melihat dari jejak dan cara makannya, sehingga diharapkan tim yang diturunkan bisa menemukan itu, sehingga menjadi kabar baik bahwa badak Sumatera belum punah," imbuhnya.

BACA JUGA:Monev APBP Tahap Pertama Selesai, Program Fisik-Non Fisik 10 Pekon di Balik Bukit Rampung

Untuk diketahui, Pulau Sumatera merupakan habitat utama populasi spesies-spesies kunci dan kritis, yakni Gajah Sumatera, Badak Sumatera, Harimau Sumatera, dan Orangutan Sumatera.

Populasi badak Sumatera di alam saat ini diperkirakan tinggal sekitar 80-an ekor, semuanya di Indonesia. Dengan jumlah tersebut, badak Sumatera berstatus critically endangered (IUCN Red List) dan sejak tahun 1975 spesies ini juga sudah termasuk dalam Appendiks I CITES.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: