Jalan Berlubang di Ruas Way Tenong - Air Hitam Akhirnya Ditutup Sirtu

Jalan Berlubang di Ruas Way Tenong - Air Hitam Akhirnya Ditutup Sirtu

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) merespon cepat terkait keluhan jalan berlubang yang telah menyerupai kubangan penghubung Kecamatan Way Tenong dan Air Hitam, dengan melakukan tindakan penutupan badan menggunakan pasir dan batu (Sirtu).

Kabid Bina Marga Robet Putra mengatakan, penutupan jalan berlubang menggunakan Sirtu sebagai upaya awal untuk meminimalisir kerusakan dan memberikan kelancaran lalu lintas kendaraan.

Disebutkannya kerusakan ruas jalan di Kabupaten Lambar tentunya semua telah termonitor, namun untuk tahapan perbaikan dan pembangunan membutuhkan proses dan kemampuan anggaran.

"Tahun ini ada pemeliharaan di ruas tersebut, nanti akan kami kaji apakah untuk penanganan rutin patching aspal atau menangani titik tersebut dengan beton," kata dia.

BACA JUGA:Sempat Bersandar di Perairan Pesisir Barat, Kapal Tongkang Muatan Kayu Kembali Berlayar

Terusnya, asumsi anggaran untuk ruas tersebut Rp120 juta. Namun penutupan dengan Sirtu di titik yang dikeluhkan itu sebagai langkah sementara sebelum dapat diberikannya pembangunan permanen.

"Sementara kita tutup dengan Sirtu, tahun ini ada pemeliharaan dan akan kita kaji apakah di beton atau kita Patching aspal," kata dia lagi.

Sebelumnya kerusakan satu titik ruas jalan poros Kecamatan Way Tenong-Air Hitam, sangat memprihatinkan.

Dimana kerusakan itu bukan lagi sebatas lubang namun telah menyerupai kubangan sehingga ketika kendaran melintas baik roda empat (R4) maupun roda dua (R2), perlu lebih berhati-hati apalagi saat dan setelah terjadi hujan.

BACA JUGA:Wabup Pesisir Barat Sampaikan Nota Pengantar Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022

Kerusakan itu seringkali menimbulkan kecelakaan khususnya motor karena terjebak kubangan, sementara kepadatan lalu lintas cukup tinggi lantaran dilintasi kendaraan dari Kecamatan Kebun Tebu, Gedung Surian dn Airhitam jika hendak menuju arah Kota Liwa atau sebaliknya.

Anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Kabupaten Lambar, mengkritik kondisi kerusakan titik tersebut, sebab di pandangnya seakan di acuhkan. 

Padahal rata-rata pejabat tinggi Kabupaten Lambar, bik eksekutif maupun legislatif melintas terus di ruas tersebut. 

Bahkan pihaknya mengibaratkan kerusakan di titik itu 'susu sebelanga di nodai nila setitik' Hal itu karena di ruas jalan poros kecamatan dari Kebun Tebu hingga Way Tenong tersebut. Titik itulah satu-satunya yang mengalami kerusakan parah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: